Faiziah, Nor Syifa (2023) Amtsȃl Ayat-Ayat Infak dan Penafsirannya dalam Kitab Al-Qur’an dan Tafsirnya Kementerian Agama Republik Indonesia. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (292kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (438kB)
	Text BAB I.pdf Download (777kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (924kB)
	Text BAB III.pdf Download (687kB)
	Text BAB IV.pdf Download (945kB)
	Text BAB V.pdf Download (440kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (452kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (219kB)

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini ialah karena adanya sikap keengganan dalam berinfak. Dalam kitab Al-Qur‟an dan Tafsirnya disebutkan bahwa menafkahkan harta di jalan Allah sangat dituntut oleh agama dan sangat dianjurkan oleh syara‟. Banyak ayat yang memberi dorongan dan memberikan amtsȃl yang menggambarkan bagaimana beruntungnya orang yang suka berinfak dan betapa malangnya orang yang tidak mau menafkahkan hartanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tafsir amtsȃl yang berkaitan dengan infak menurut kitab AlQur‟an dan Tafsirnya karya Kementerian Agama Republik Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan atau library research. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Ayat-ayat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayat-ayat infak yang beredaksi amtsȃl. Penelitian ini memakai sumber primer, yakni kitab Al-Qur‟an dan Tafsirnya Kementerian Agama Republik Indonesia. Adapun sumber sekudernya berasal dari berbagai referensi terkait amtsȃl ayat infak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tafsir amtsȃl ayat-ayat infak dalam kitab Al-Qur‟an dan Tafsirnya karya Kementerian Agama Republik Indonesia mengumpamakan orang yang berinfak sebagai tanaman, kebun, dan batu. Kemudian menggambarkan tanaman, kebun, dan batu tersebut dengan beberapa keadaan yang mewakili kondisi orang yang berinfak. Pada Q.S. AlBaqarah/2: 261 terdapat perumpamaan tentang pahala orang yang berinfak di jalan Allah dilipatgandakan sampai 700 kali lipat. Pada Al-Baqarah/2: 264 orang yang berinfak diiringi riya diumpamakan sebagai erosi tanah yang berada di atas batu. Pada Al-Baqarah/2: 265 bahwa orang yang berinfak karena mengharapkan rida Allah Swt. diumpamakan sebagai sebidang kebun yang mendapat siraman air hujan yang cukup, sehingga kebun itu memberikan hasil dua kali lipat dari hasil yang biasa. Pada Al-Baqarah/2: 266 orang yang berinfak karena riya diumpamakan sebagai kebun yang ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Pada Ali-Imran/3: 117 disebutkan bahwa perumpamaan infak orang kafir seperti tanaman yang terkena hawa dingin, sehingga merusak tanaman tersebut. Kemudian dua perumpamaan untuk bersikap pertengahan, tidak berlebihan dan tidak pula kikir dalam berinfak. Kedua perumpamaan tersebut terdapat pada ayat Q.S. Al-Isrȃ‟/17: 29 dan Q.S. Al-Furqan/25: 67.

Actions (login required)

View Item