Hikmah, Nor (2013) Manajemen Logistik Benny Sasirangan Di Kota Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (300kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (339kB) | Preview

ABSTRAK

Nor Hikmah. 2013. Manajemen Logistik Benny Sasirangan Di Kota Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Dra. Fithriana Syarqawie, M.H.I. Pembimbing (II) Yulia Hafizah, S.H.I. M.E.I. Latar belakang pentingnya manajemen logistik dalam suatu usaha/bisnis adalah agar usaha/bisnis yang dijalankan tetap terus berkembang, seperti halnya pada usaha sasirangan, dengan ini maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap manajemen logistik yang dilakukan “Benny Sasirangan” di Kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen logistik yang dilakukan Benny Sasirangan, serta kendala yang dihadapi Benny Sasirangan dalam melakukan manajemen logistik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik Benny Sasirangan, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah mengenai manajemen logistik dari segi perencanaan, pengadaan barang dan penyaluran barang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan pertama: manajemen logistik pada Benny Sasirangan adalah (1) Dari perencanaan, yaitu dengan menentukan tujuan yang akan dicapai dimasa mendatang, merumuskan tindakan yang ingin dijalankan, menentukan produksi yang dijalankan, melakukan strategi produksi dan strategi pemasaran. (2) Segi pengadaan barang, pembelian bahan baku berdasarkan pada dana yang dimiliki (3) Segi penyaluran barang, Benny Sasirangan selalu tepat waktu dalam mengantarkan barang pesanan pelanggannya. Kedua, kendala yang dihadapi Benny Sasirangan dalam melakukan manajemen logistik adalah (1) Dari perencanaan, tempat atau lokasi kurang strategis, kurangnya tenaga kerja yang ahli dan terbatasnya modal yang dimiliki. (2) Dari pengadaan barang, kurangnya peralatan dan harga bahan baku kain yang mahal, tetapi untuk harga bahan baku pewarna, benang dan jarum sesuai harga standar (3) Dari penyaluran barang, banyaknya saingan yang memproduksi barang sejenis

Actions (login required)

View Item