Rahman, Aulia Fahreza (2023) Birr Al-Wâlidayn dalam Al-Qur’an (Studi Tematik Tafsir Al-Jîlâni Karya Syekh ‘Abd Al-Qâdir Al-Jîlâni). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (301kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (91kB)
	Text BAB I.pdf Download (194kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB)
	Text BAB III.pdf Download (378kB)
	Text BAB IV.pdf Download (77kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (409kB)

ABSTRAK

Salah satu permasalahan sosial yang terkait di masyarakat ialah kurangnya penghormatan dan ketaatan terhadap orang tua. Fenomena ini menjadi semakin kompleks dengan berkembangnya teknologi dan gaya hidup modern yang memicu pergeseran nilai dan norma di masyarakat. Dalam Islam, penghormatan dan ketaatan terhadap orang tua merupakan salah satu nilai penting yang harus dijunjung tinggi. Konsep ini dijelaskan dalam telah dijelaskan sedemikian rupa dalam Al-Qur’an. Skripsi ini membahas tentang birr al-wâlidayn dalam Tafsir al-Jîlâni pada Surah Maryam ayat 14 dan 32, serta bagaimana relevansi ayat dan penafsiran tersebut dengan konteks kekinian. Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang dirampungkan dengan mengumpulkan data dari literatur terkait dan menganalisis secara tematik penafsiran al-Jîlâni terhadap term birr al-wâlidayn dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa birr al-wâlidayn memiliki makna yang luas, mencakup segala bentuk ketaatan dan penghormatan kepada kedua orang tua. Dalam tafsir al-Jîlâni, birr al-wâlidayn dihubungkan dengan tauhid, karena taat kepada orang tua dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah Swt.. Kemudian, sikap birr al-wâlidayn akan membawa pelakunya pada derajat kemuliaan yang tinggi di sisi Allah. Bahkan bisa mencapai predikat nujâbah sebagaimana para wali nujabâ’ dan akan mendapat jaminan keselamatan (salâm) dari Allah Swt.. Adapun jika ditarik relevansinya dengan fenomena birr al-wâlidayn di masa kini, ketika terdapat permasalahan sosial yang terkait dengan kurangnya penghormatan dan ketaatan terhadap orang tua. Maka pesan birr al-wâlidayn dalam kedua ayat tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memperkuat hubungan keluarga. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan diskusi tentang birr al-wâlidayn dan memperluas pemahaman tentang pentingnya penghormatan terhadap orang tua dalam kehidupan sehari-hari, dan juga secara keilmuan tafsir dapat menjadi khazanah dalam penelitian yang berkaitan dengan Tafsir al-Jîlâni.

Actions (login required)

View Item