Setiawati, Sulis (2023) Istinbath Hukum Membaca Al-Qur’an Bagi Wanita yang Sedang Haid (Perspektif Kitab Radd Al-Mukhtar dan Kitab Adz-Dzakirah). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (87kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (20kB)
	Text BAB 1.pdf Download (136kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB)
	Text BAB III.pdf Download (144kB)
	Text BAB IV.pdf Download (178kB)
	Text BAB V.pdf Download (19kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (27kB)
	Text LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Download (566kB)

ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi karena ulama berbeda pendapat mengenai wanita haid membaca Al-Qur’an, ada yang tidak memperbolehkan dan ada juga yang memeperbolehkan. Karena menurut sebagian ulama berpendapat bahwa wanita yang haid didalam dirinya terdapat hadast besar, sedangkan Al-Qur’an adalah kitab suci yang menyentuhnya maupun membacanya harus dalam keadaan suci. Penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dengan Istinbath Hukum Membaca Al-Qur’an Bagi Wanita Yang Sedang Haid (Perspektif Kitab Radd alMukhtar dan Kitab Adz-Dzakirah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat dan metode apa saja yang digunakan dalam kitab Radd al-Mukhtar dan kitab Adz-Dzakirah mengenai Hukum Membaca Al-qur’an Bagi Wanita Yang Sedang Haid. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research yaitu metode penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan primer, bahan Pustaka atau bahan sekunder lainnya, dengan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan komparatif (perbandingan). Hasil penelitian menujukkan bahwa didalam kitab Radd al-Mukhtar tidak membolehkan wanita yang sedang haid membaca Al-Qur’an secara keseluruhan. Tetapi juga membolehkan wanita yang sedang haid membaca Al-Qur’an dengan syarat bahwa niat mereka bukan untuk membaca melain untuk berdoa, berzikir dan memuji Allah Swt. Sedangkan didalam kitab Adz-Dzakirah lebih cenderung membolehkan wanita yang sedang haid membaca Al-Qur’an secara mutlak. Dalil yang digunakan didalam kitab ini yaitu hadist yang diriwayat Sayyidah Aisyah a.s, yang mana Rasulullah membolehkan Sayyidah Aisyah membaca Al-Qur’an dalam keadaan haid.

Actions (login required)

View Item