Yaqin, Farhan Rifky Ainul (2023) Cinta Rasulullah SAW dalam Kegiatan Handil Maulid di Desa Mahang Sungai Hanyar Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Analisis Jalaluddin Rumi). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (96kB)
	Text AWAL.pdf Download (592kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (106kB)
	Text BAB I.pdf Download (361kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB)
	Text BAB III.pdf Download (139kB)
	Text BAB IV.pdf Download (552kB)
	Text BAB V.pdf Download (108kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Kegiatan handil maulid merupakan kegiatan yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang sudah sejak lama dilaksanakan oleh masyarakat Desa Mahang Sungai Hanyar RT 01/01. Dalam kegiatan tersebut para jamaahnya menunjukkan rasa kecintaan kepada Rasulullah Saw. Kegiatan ini terpelihara sampai saat ini walaupun di tengah krisis keagamaan di era moderen. Atas dasar itu penelitian ini perlu dilaksanakan. Penelitian ini berfokus pada rasa cinta para jamaah kepada Rasulullah Saw dalam kegiatan handil maulid yang dilaksanakan setiap malam Senin dengan menggunakan analisis Jalaluddin Rumi. . Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan menjadikan cinta Rasulullah dalam kegiatan handil maulid sebagai objek penelitian. Adapun subjek penelitian ini adalah jamaah handil maulid. Penelitian ini dilaksanakan melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan analisa tasawuf Jalaluddin Rumi. Penelitian ini menemukan 2 hal. Pertama, kegiatan handil maulid di Desa Mahang Sungai Hanyar RT 01/01 dilaksanakan berdasarkan oleh rasa kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw yang terlihat dari pembacaan kitab Syaraf al-Anam yang di dalamnya memuat pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad Saw dan juga termuat doa-doa kepada Allah SWT. Kecintaan terhadap Rasulullah Saw juga tergambar pada konsistensi para jamaah yang mengadakan kegiatan ini setiap minggu dimana para jamaah berkorban secara materil majpun non-materil dengan prinsip kebersamaan. Kekhusyuk’an terlihat ketika pembacaan syair Mahalul Qiyyam. Kedua, kegiatan handil maulid menurut analisis Jalaluddin Rumi, dipenuhi rasa cinta dengan terbentuknya hubungan yang kuat antara 1) manusia dengan alam yaitu ketika para jamaah menghidupkan suasana lingkungan Desa dengan kegiatan handil maulid yang rutin diadakan setiap malam senin. 2) manusia dengan sesama manusia melalui sodakah dan silaturahmi di dalam kegiatan handil maulid. 3) manusia dengan Rasulullah Saw melalui bacaan-bacaan syair yang selalu dibaca pada kegiatan handil maulid. 4) manusia dengan Allah karena mencintai Rasulullah merupakan perintah Allah sehingga dengan mencintai Rasulullah berarti mencintai Allah.

Actions (login required)

View Item