Nur, Maulana Arifin (2023) Ayat Pembuka Pintu Rezeki dalam Al-Qur’an Menurut Tafsir Kemenag. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (156kB)
	Text AWAL'.pdf Download (857kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (127kB)
	Text BAB I.pdf Download (275kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB)
	Text BAB III.pdf Download (237kB)
	Text BAB IV.pdf Download (533kB)
	Text BAB V.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (164kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penyimpangan dalam memahami konsep mencari rezeki seperti, praktik pesugihan yakni menghalalkan segala cara agar menjadi kaya tanpa bekerja keras. Dalam agama Islam sangat mengecam keras kepada pelaku praktik pesugihan karena cara ini memerlukan bantuan dari makhluk ghaib melalui perantara manusia yang mampu berkomunikasi dengan makhluk ghaib. Dalam praktik pesugihan harus ada pengorbanan yaitu tumbal atau mahar tertentu berdasarkan permintaan dari makhluk ghaib sebagai ganti dari sebuah kekayaan yang nantinya akan didapatkan secara instan. Rezeki itu ada di langit Q.S. al-Dzâriât/51: 22, lalu bagaimana caranya kita mendapatkan rezeki tersebut sedangkan kita berada di bumi. Turun ayat Q.S. al-Baqarah/2: 29, perintah untuk mencari rezeki di muka bumi ini. Kemudian kita diperintahkan untuk memakan rezeki yang halal seperti yang dijelaskan dalam Q.S. al-Baqarah/2:168. Dalam AlQur’an sangat jelas anjuran kepada manusia untuk mengetahui, mencari dan mendapatkan rezeki itu melalui suatu usaha atau ikhtiar agar rezeki yang didapat menjadi halal dan berkah. Dalam penelitian ini berusaha menjelaskan usaha atau ikhtiar apa saja dalam mencari rezeki sesuai dengan dalil Al-Qur’an. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Al-Qur’an menuntun manusia untuk bergerak dalam mencari rezeki yang halal dan berkah. Oleh karena itu, sangat banyak ayat Al-Qur’an yang membahas bagaimana cara untuk mendapatkan rezeki. Pada dasarnya rezeki itu dicari bukan hanya berdiam saja walaupun ada juga rezeki yang datang dengan sendirinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Masalah yang akan diteliti yaitu yang berkaitan dengan amalan pembuka pintu rezeki dalam Al-Qur’an menurut Tafsir Kemenag. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. Pertama, ditemukan ada sebelas jenis amalan membuka pintu rezeki dalam Al-Qur’an yaitu berinfak, hijrah, bertakwa, bersyukur, shalat, menikah, berdo’a, bertawakal, bekerja, beristighfar, dan shalat tahajud, dari kesebelas usaha ini ditemukan beberapa aspek ketika mengamalkannya diantaranya: (1) aspek perilaku atau perbuatan, yang dilakukan baik secara individu atau sosial, (2) aspek kepribadian atau personality dan aspek tindakan atau usaha. Kedua, menemukan berbagai macam manfaat terhadap usaha pembuka pintu rezeki yang dapat dilihat dari berbagai aspek, diantaranya: aspek ekonomi, sosiologis, psikologis, religiusitas, moral atau etika, dan kultural.

Actions (login required)

View Item