Rahmawati, Laili (2023) Tahsin Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin (Studi Analisis Penerapan Metode Wafa dan Metode Ilman Wa Ruuhan). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (755kB)
	Text AWAL .pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (349kB)
	Text BAB I.pdf Download (345kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB)
	Text BAB III.pdf Download (288kB)
	Text BAB IV.pdf Download (415kB)
	Text BAB V.pdf Download (108kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari perubahan metode membaca Al-Qur’an yang digunakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin yang semula menggunakan metode Wafa dirubah menjadi metode Ilman Wa Ruuhan. Pergantian ini tidak serta merta menggantikan metode yang digunakan sebelumnya, melainkan masih bertahap. Fokus permasalahan dalam penelitian ini mengkaji tentang metode Wafa dan metode Ilman Wa Ruuhan yang digunakan dalam program tahsin Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin, serta apa saja kelebihan dan kelemahan dari kedua metode tersebut dan bagaimana cara penerapan metode Wafa dan metode Ilman Wa Ruuhan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, metode test dan rekaman. Adapun objek penelitian ini adalah bacaan tahsin Al-Qur’an siswa yang mengggunakan metode Wafa dan metode Ilman Wa Ruuhan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin. Sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI terdiri dari tiga orang menggunakan metode Wafa dan siswa kelas III terdiri dari tiga orang menggunakan metode Ilman Wa Ruuhan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Wafa dan metode Ilman Wa Ruuhan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing dalam pembelajaran tahsin Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Banjarmasin. Metode Wafa berfokus pada pengulangan atau pelafalan yang berulang-ulang. Sedangkan metode Ilman Wa Ruuhan lebih menekankan pada pemahaman makna ayat Al-Qur’an. Melalui analisis penerapan ini ditemukan bahwa metode Ilman Wa Ruuhan memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pelafalan ayat-ayat Al-Qur’an sedangkan metode Wafa lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan dalam memahami kandungan ayat yang dipelajari para siswa.

Actions (login required)

View Item