Halikinnor, Halikinnor (2009) Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan pembelajaran model kooperatif tipe STAD kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jaranih Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (209kB) | Preview

ABSTRAK

JUDUL PENELITIAN :Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan pembelajaran model kooperatif tipe STAD kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jaranih Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012 ABSTRAKS Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas (Classroom Action Reseacch) dengan tujuan ingin mengetahui penggunaan model pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan pecahan pada MIN Jaranih siswa kelas V Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sitting penelitian adalah siswa kelas V tahun ajaran 2011 / 2012 yang bejumlah 19 orang siswa. Alat penggali data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi kegiatan belajar siswa dengan menggunakan alat peraga/media kertas berwarna dengan cara atau tekhnik melipat dan menggunting kertas, observasi kegiatan guru, dan instrument tes tertulis. Analisis data digunakan interprestasi berdasarkan refliksi tindakan dengan indicator rata-rata ketuntasan belajar 70 sebagaimana diisyratkan kurikulum matematika. Hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I adalah kegiatan belajar mengajar guru yang menerapkan media kertas pecahan yang kongkrit dengan model pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD, ternyata cukup efektif untuk mengembangkan aktivitas siswa belajar serta memberi motivasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes belajar siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai 62,60.Dan pertemuan kedua rata-rata nilai 63,10. Hal ini ada kemajuan pembelajaran namun masih dibawah indikator ketuntasan belajar yang rata-rata nilai 70,00. Pada siklus II untuk pertemuan pertama rata-rata nilai 65,80. Pertemuan kedua rata-rata nilai 70,00. Hal ini kembali ada kemajuan pembelajaran, namun masih perlu pembenahan agar ketuntasan belajar dapat dicapai dengan maksimal. Pada siklus III untuk pertemuan pertama rata-rata nilai 71,10.Dan pada pertemuan kedua rata-rata nilai 75,30.Kemudian hasil terakhir untuk tes siklus I, II, dan III adalah 84,42 % banyak siswa mendapat nilai diatas standard yang ditentukan nilai 7,5. Berdasarkan hasi obsevasi dan penilaian dari siklus I, II, dan III serta tes akhir siklus I, II, dan III dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pendekatan pembelajaran kooperatip tipe STAD dan penggunaan media kertas berwarna sebagai alat peraga pembelajaran dengan cara atau tekhnik melipat dan menggunting kertas memudahkan pemahaman siswa untuk menyelesaikan hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hal ini dalam upaya peningkatan kualitas proses hasil belajar secara maksimal.

Actions (login required)

View Item