Mahda, Mahda (2024) Implementasi Q.S. al-Maidah Ayat 35 dalam Praktik Tawasul kepada Syeikh Samman di Pondok Pesantren Ar-Raudhah Amuntai. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.
Text
PERNYATAAN.pdf Download (113kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (298kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (499kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (840kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (335kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (908kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (302kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (428kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamalan tawasul yang dalam praktiknya terkadang tidak sesuai dengan syari’at sehingga menjerumuskan kepada perbuatan musyrik. Namun, sebagai perintah dari Allah swt., ada banyak praktik tawasul yang terjadi di masyarakat sekarang ini dengan berbagai bentuk dan cara yang berbeda-beda dan beragam. Seperti praktik tawasul di Pondok Pesantren Ar Raudhah Amuntai dengan cara membaca syair tawasul sammaniyah sebagai bentuk tawasul kepada Syeikh Samman. Adanya bentuk tawasul seperti ini merupakan cara suatu komunitas atau masyarakat dalam menjalankan perintah Allah swt. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman para mu’allim di Pondok Pesantren Ar-Raudhah Amuntai terhadap ayat tentang tawasul dalam Q.S. al Maidah ayat 35 dan bagaimana implementasi dari pemahaman tersebut dalam praktik tawasul kepada Syeikh Samman yang dilakukan di Pondok Pesantren Ar-Raudhah Amuntai. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penulis turun langsung ke Pondok Pesantren Ar-Raudhah Amuntai untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis ialah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Q.S. al-Maidah ayat 35 menurut para mu’allim di Pondok Pesantren Ar-Raudhah berisi tentang perintah Allah swt., untuk mendekatkan diri kepada-Nya yang disebut dengan tawasul. Tawasul artinya mendekatkan diri kepada Allah melalui suatu perantaraan, seperti, asmâ wa sifât, keagungan rasulullah saw., ayat-ayat Allah, amal shaleh dan karamat orang shaleh. Prinsip dalam bertawasul yaitu harus yakin bahwa Allah swt., tujuan untuk memohon bukan sesuatu yang dijadikan perantara. Implementasi Q.S. al-Maidah ayat 35 dalam praktik tawasul kepada Syeikh Samman di Pondok Pesantren Ar-Raudhah Amuntai merupakan bentuk tawasul kepada orang shaleh yaitu Syeikh Samman. Kemudian, praktik tawasul melalui Syeikh Samman mengikut pendapat ahlussunnah wal jamaah yang membolehkan bertawasul kepada orang shaleh yang telah meninggal dunia. Praktik tawasul kepada Syeikh Samman dilaksanakan dengan cara membacakan syair tawasul sammaniyah yang bernama Jâliyah al-Kurab wa Munîlah al-Arab.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Sri Yuniarti Fitria |
Date Deposited: | 29 May 2024 03:16 |
Last Modified: | 29 May 2024 03:16 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/26578 |
Actions (login required)
View Item |