Imberani, Mauriza Eka (2011) Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI pada MIN Kubur Jawa pada materi penjaskes dengan Konsep Bahaya Narkoba Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview

Text BAB I-V.pdf Download (828kB) | Preview

ABSTRAK

MAURIZA EKA IMBERANI. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI pada MIN Kubur Jawa pada materi penjaskes dengan Konsep Bahaya Narkoba Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick. Skripsi, IAIN Antasari Banjarmasin Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah. Pembimbing: Drs. Rizali Hadi, M. Pd, Kata kunci: Sekolah, Narkoba, penjaskes Hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Penjaskes di MIN Kubur Jawa secara rata-rata masih menunjukkan hasil yang belum maksimal karena dalam proses pembelajaran Penjaskes siswa tidak mudah menalar untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran Penjaskes yang diajarkan di sekolah dan salah satunya melalui pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan respon siswa kelas VI MIN Kubur Jawa pada konsep Bahaya Narkoba melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MIN Kubur Jawa tahun 2011/2012 dengan jumlah siswa 16 orang. Data yang dikumpulkan diagnosa hasil belajar siswa, kinerja guru, aktivitas siswa dan respon siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Teknik pengumpulan data melalui pre test dan post test, observasi dan angket. Analisis data dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VI MIN Kubur Jawa Barabai pada konsep Bahaya Narkoba melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada siklus I pertemuan ke 1 diperoleh hasil pre test 52,5 dengan ketuntasan klasikal 15,62%, dan hasil post testnya 73,75 dengan ketuntasan klasikal 81,25%, sedangkan pada pertemuan ke 2 diperoleh hasil pre test 40 dengan ketuntasan klasikal 6,25%, dan hasil post testnya 76,25 dengan ketuntasan klasikal 84,37%. Untuk siklus II pertemuan ke 1 diperoleh hasil pre test 61,56 dengan ketuntasan klasikal 34,37%, dan hasil post testnya 83,75 dengan ketuntasan klasikal 84,37%, sedangkan pada pertemuan ke 2 diperoleh hasil pre test 58,75 dengan ketuntasan klasikal 28,13%, dan hasil post testnya 87,81 dengan ketuntasan klasikal 100%. Aktivitas ketidakterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terjadi penurunan pada siklus I dari rata-rata 3,64% menjadi 1,21% dan pada siklus II dari rata-rata 1,38% menjadi 1,04%. Aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung terjadi peningkatan, pada siklus I sebesar 57,14% (pertemuan ke 1) dan 60,16 (pertemuan ke 2) dengan kategori cukup, naik menjadi 83,93% (pertemuan ke 1) dan 85,75% (pertemuan ke 2) pada siklus II dengan kategori baik. Siswa merespon positif terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Talking Stick.

Actions (login required)

View Item