Syaiful, Muhammad (2024) Perbandingan Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i Tentang Hukum Jual Beli Mu’athah. Skripsi, Syariah.

Full text not available from this repository.

ABSTRAK

Penelitian ini berdasarkan pada perkembangan ekonomi dan teknologi yang mengubah gaya hidup masyarakat termasuk pada proses jual beli. Seperti yang terjadi di minimarket dan supermarket di mana proses jual belinya langsung memilih dan mengambil barang yang akan dibeli kemudian membayar barang dengan harga yang tertera dan di pusat perbelanjaan dapat di jumpai mesin vending machine di mana proses jual belinya, pembeli tinggal memasukkan uang ke mesin, lalu mengklik produk yang diinginkan, maka keluarlah produk itu dari mesin. Ulama berbeda pendapat mengenai jual beli dengan sistem Mu’athah, apakah jual belinya sah atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i mengenai hukum jual beli dan untuk mengetahui istinbat hukum yang dilakukan oleh Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i dalam persoalan jual beli menggunakan sistem Mu’athah. Metode penelitian yang diterapkan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian normatif, yang juga dikenal sebagai penelitian kepustakaan, bertujuan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber kepustakaan yang terkait dengan masalah yang sedang diselidiki. Pendekatannya menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang bersifat perbandingan. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian ini terdapat perbedaan pandangan dan istinbat hukum antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i. Di dalam pandangan Mazhab Hanafi jual beli Mu’athah menurut pendapat yang mu’tamad adalah sah. Berdasarkan al�Qur’an dan ‘Urf sebagai dalil hukum untuk menetapkan hukum jual beli Mu’athah. Sementara dalam pandangan Mazhab Syafi’i jual beli Mu’athah menurut pendapat yang mu’tamad adalah tidak sah. Berdasarkan al-Qur’an dan Qiyas sebagai dalil hukum dalam melarang jual beli dengan sistem Mu’athah. Jual beli Mu’athah diera modern perlu memperhatikan beberapa hal, pertama adanya proses komunikasi, kedua disyaratkan para pihak yang bertransaksi sudah baliqh, dan barang yang diperjualbelikan adalah barang yang mempunyai manfaat.

Item Type:	Skripsi
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions:	Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab
Depositing User:	Mahyuddinnor S.I.Pust
Date Deposited:	05 Aug 2024 01:02
Last Modified:	05 Aug 2024 01:02
URI:	http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/27664

Actions (login required)

View Item