Safitri, Yuliana (2024) Perkembangan Makna Menolong Allah dalam Q.S. Muhammad/47: 7 pada Literatur Tafsir Indonesia. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Pernyataan Skripsi Yuliana Safitri.pdf Download (40kB)
	Text Awal.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK-1.pdf Download (250kB)
	Text BAB I-1.pdf Download (679kB)
	Text BAB II-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB)
	Text BAB III-1.pdf Download (425kB)
	Text BAB IV-1.pdf Download (262kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-1.pdf Download (379kB)
	Text LAMPIRAN-1.pdf Download (645kB)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas perkembangan makna "menolong Allah" yang terdapat dalam Q.S. Muhammad/47 ayat 7 pada literatur tafsir di Indonesia. Penelitian ini menganalisis tiga tafsir utama untuk memahami makna tersebut: Tafsir Turjuman al-Mustafid, Tafsir Marâh Labîd, dan Tafsir al-Misbâh. Tafsir Turjuman al-Mustafid menekankan pada jihad fisik dan menolong agama Allah melalui perjuangan melawan musuh, sedangkan Tafsir Marâh Labîd menyebutkan bantuan Allah kepada orang-orang beriman dalam menghadapi musuh dan memperkuat perjuangan mereka. Tafsir al-Misbâh menghubungkan penafsiran ini dengan niat dan amal dalam mendukung agama Allah, baik secara verbal maupun tindakan, serta menjanjikan kemenangan dan ketenangan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah. Selanjutnya, perkembangan penafsiran menunjukkan variasi signifikan dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan keilmuan di Indonesia. Pada periode klasik (hingga abad ke-15), penafsiran bersifat umum dan berfokus pada islamisasi. Pada periode pertengahan (abad ke-16 hingga ke-18), penafsiran mengacu pada tafsir klasik Timur Tengah dengan penekanan pada jihad fisik. Periode pramodern masih mempertahankan pendekatan ini, namun periode modern (abad ke-20 hingga sekarang) menampilkan pendekatan yang lebih holistik dan kontekstual, menghubungkan makna menolong Allah dengan upaya memajukan nilai-nilai Islam dalam bidang sosial, pendidikan, dan hak asasi manusia. Dengan demikian, makna menolong Allah telah berkembang dari fokus pada jihad fisik menjadi perjuangan dalam aspek intelektual, moral, sosial, dan spiritual sesuai dengan tantangan zaman kontemporer

Actions (login required)

View Item