Zuhriah, Fatimah (2024) Adversity Quotient dalam Kisah Nabi Nuh a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. Perspektif Pendidikan Islam. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (246kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (137kB)
	Text BAB I.pdf Download (455kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (472kB)
	Text BAB III.pdf Download (488kB)
	Text BAB IV.pdf Download (467kB)
	Text BAB V.pdf Download (137kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (227kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (193kB)

ABSTRAK

Salah satu kecerdasan yang dimiliki manusia yaitu kecerdasan adversitas (adversity quotient), yang merupakan kecerdasan individu saat dihadapkan dengan kesulitan. Banyak fenomena dari berbagai kasus yang mana manusia belum mampu menyikapi suatu kesulitan sebagai peluang. Dalam Islam, Allah Swt. sudah memperingatkan bahwa dalam hidup pasti akan menemukan ujian dan cobaan, seperti bala’, fitnah, musibah, dan adzab. Oleh karena itu, perlu penanaman kecerdasan adversitas dari perspektif pendidikan Islam agar dapat membina psikologis pribadi muslim. Tesis ini bertujuan untuk: (1) mengetahui konsep adversity quotient dalam perspektif pendidikan islam; serta (2) mengetahui adversity quotient dalam kisah Nabi Nuh a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research, dengan pendekatan penelitian yang digunakan pada tesis ini ialah pendekatan kualitatif. Adapun Sumber data dalam tesis ini berasal dari dokumen-dokumen atau koleksi�koleksi buku maupun jurnal penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) konsep adversity quotient dalam pendidikan Islam adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi suatu kesulitan, mengamati dan mengolahnya menjadi peluang yang mana dalam pendidikan Islam kemampuan tersebut dapat diperoleh melalui penanaman akal dan hati, rohani dan jasmani, serta akhlak dan keterampilan yang tertuang dalam nilai pendidikan sabar, tabah, cita-cita, dan pengorbanan; dan (2) adversity quotient dalam kisah Nabi Nuh a.s. memiliki enam nilai pendidikan, yaitu nilai pendidikan sabar, optimis, pantang menyerah, tabah, berjiwa besar, serta jihad dan pengorbanan. Adapun adversity quotient dalam kisah Nabi Ibrahim a.s. memiliki delapan nilai pendidikan, yaitu nilai pendidikan tawakkal, sabar, syukur, optimis, pantang menyerah, berjiwa besar, jihad dan pengorbanan, serta istiqamah.

Actions (login required)

View Item