Bambang, Bambang (2024) Implementsi Zuhud D Menghadapi Problematika Masyarakat Modern. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text 170104030213 - Bambang - Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (205kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (157kB)
	Text BAB I.pdf Download (412kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB)
	Text BAB III.pdf Download (417kB)
	Text BAB IV.pdf Download (449kB)
	Text BAB V.pdf Download (160kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (392kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Kerentanan terhadap perilau-perilaku yang menyimpang memang menjadi momok tersendiri dalam kehidupan modern, hal ini akibat dari informasi yang terbuka, kebebasan dalam mengakses informasi dan sebagainya. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi masyarakat yang belum bisa memaknai modernisasi itu sendiri. Akibatnya masyarakat mengalami kegelisahan, keresahan, gundah-gulana akibat ketidakadaan pegangan hidup. Karena ketidak adaan pegangan hidup sehingga membuat orang memilih jalan yang salah dalam mengatasi masalah dalam hidup. Selain itu, globalisasi serta perkembangan zaman telah merubah perilaku serta gaya hidup masyarakat menjadi konsumtif. Konsumtif sendiri adalah perilaku pemenuhan keinginan yang tidak lagi berdasarkan pertimbangan rasional dan hanya sekedar memenuhi hasrat kesenangan belaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan tokoh Islam klasik dan modern terhadap konsep zuhud dan penerapannya dalam menghadapi problematika masyarakat yang sebelumnya sudah disinggung. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan atau library research dengan menggunakan analisis kualitatif, dengan menggunakan buku-buku tokoh yang membicarakan term zuhud. Penelitian ini berkesimpulan bahwa zuhud, terutama penerapannya dalam menghadapi problematika sekarang ini tidak melulu bersifat asketis, namun sebaliknya, dengan semangat zuhud manusia tetap boleh dan bahkan harus ikut andil serta mengambil peran dalam setiap produktifitas berkehidupan dengan zuhud sebagai tamengnya. Semangat zuhud mengembalikan lagi nilai-nilai spritualitas di tengah kepongahan modernitas. Spiritualitas dalam sikap zuhud terwujud sebagai edukasi, bimbingan, dan penyelamatan terhadap krisis-krisis yang telah dijelaskan sebelumnya. Zuhud juga mengembalikan fungsi agama dalam ranah sosial sebagai kontrol sosial di tengah maraknya penyimpangan era modern, serta kebaikan seharusnya juga berdampak pada lingkungan sekitar. Pengejawantahan sikap zuhud yang berorientasi pada prilaku ruhani yang metafisik menjadi realistik yang berimbas mengubah prilaku individu sehingga bermutasi pada kecenderungan kepedulian sosial yang prinsip zuhud pada neo-sufisme bukan anti dunia melainkan dunia menjadi sarana menuju akhirat.

Actions (login required)

View Item