Hadijah, Siti (2013) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Pragmatik Bagi Siswa Kelas V MI Al-Irsyad Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (161kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (461kB) | Preview

ABSTRAK

Siti Hadijah. 2013. Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Pragmatik Bagi Siswa Kelas V MI Al-Irsyad Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Drs. H. Aswan, M.Pd. Kata kunci: Pendekatan Pragmatik, Keterampilan Berbicara, Bahasa Indonesia Permasalahan yang terjadi di kelas adalah siswa belum mampu berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta tidak sesuai dengan situasi dan konteks, sehingga perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V MI Al-Irsyad Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar yang mencakup kelancaran berbicara, intonasi, struktur kalimat, ketepatan pilihan kata, kontak mata dengan orang lain serta sesuai dengan situasi dan konteks. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Pendekatan pragmatik membelajarkan siswa agar dapat berbicara sesuai situasi dan konteks antara lain: siapa, di mana, kapan, tujuan, dan peristiwa apa. Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa di MI V MI Al-Irsyad Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi, dan wawancara selama proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, pendekatan pragmatik diterapkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di MI V MI Al-Irsyad Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Aktivitas Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada siklus I sebesar 65,74% meningkat pada siklus II menjadi 88,88%, demikian juga dengan aktivitas siswa pada siklus I 70% meningkat menjadi 90%hasil belajar siswa berupa pemahaman konsep tentang situasi dan konteks saat berbicara secara klasikal mengalami peningkatan, yaitu dari 62,35 pada siklus I, dan 6,99 pada siklus II. Hasil belajar yang berupa tes secara lisan pada siklus I dari 20 siswa atau 30% telah mempunyai kemampuan bicara sangat baik dan 70% cenderung kurang, kemudian meningkat menjadi 40% sangat baik dan 60% cukup baik pada siklus II. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pragmatik dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara. Bagi peneliti lain diharapkan dapat meneliti dengan menggunakan metode atau pendekatan lain dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Actions (login required)

View Item