Imberan, Imberan (2011) Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perkalian dengan Jarimatika Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Imaduddin Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (667kB) | Preview

ABSTRAK

Imberan. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perkalian dengan Jarimatika Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Imaduddin Kabupaten Banjar, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Hj. Sessi Rewetty Rivilla, M.M.Pd. Kata kunci: Hasil belajar, Jarimatika Rendahnya hasil belajar materi perkalian pada siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Imaduddin membuat peneliti tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar materi perkalian dengan Jarimatika. Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Imaduddin tahun pelajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II yang berjumlah 17 orang terdiri dari 5 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi dan diskusi dengan teman sejawat. Untuk analisa data digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Penerapan metode Jarimatika dalam upaya meningkatkan hasil belajar materi perkalian berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan oleh guru karena setiap akhir kegiatan selalu diadakan refleksi untuk diadakan perbaikan. Hal tersebut bisa dilihat dari: (1) Hasil observasi teman sejawat terhadap aktivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti yaitu pada siklus I pertemuan pertama 72,80% dan pertemuan kedua 85,60% (rata-rata 79,20%). Siklus II pertemuan pertama 88,00% dan pertemuan kedua 88,80% (rata-rata 88,40%). Rata-rata keseluruhan 83,80%. (2) Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan yaitu dari 70,00% pada pertemuan pertama menjadi 80% pada pertemuan kedua siklus I (rata-rata 75,00%), dan pada siklus II meningkat menjadi 83,33% pada pertemuan pertama dan 86,67% pada pertemuan kedua (rata-rata 85,00%). (3) Peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata 55,29 pada pertemuan pertama siklus I, menjadi 70,59 pada pertemuan kedua (rata-rata 62,94). Selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 67,65 pada pertemuan pertama dan 76,47 pada pertemuan kedua (rata-rata 72,06). (4) Ketuntasan belajar siswa pada pertemuan pertama siklus I 52,94% meningkat menjadi 76,47% pada pertemuan kedua siklus I kemudian mengalami penurunan menjadi 70,59% pada pertemuan pertama siklus II dan akhirnya meningkat kembali menjadi 82,35% pada pertemuan kedua siklus II.

Actions (login required)

View Item