Riyati, Lisda (2013) Posisi Perempuan Sebagai Istri dalam Pernikahan Sirri di Kecamatan Gambut. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (231kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (296kB) | Preview

ABSTRAK

Lisda Riyati. 2013. Posisi Perempuan Sebagai Istri dalam Pernikahan Sirri di Kecamatan Gambut. Skripsi, Jurusan Ahwal Al- Syakhshiyyah (AS). Pembimbing: (I) Dra. Hj. Masyithah Umar, M. Hum, (II) Dra. Hj. Rusdiyah, M.H.I Penelitian ini bertitik tolak dari adanya pernikahan sirri pada kasus poligami yang terjadi di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar mengenai posisi perempuan sebagai istri dalam pernikahan sirri di Kecamatan Gambut yang di dalamnya ditemukan adanya pernikahan sirri pada kasus poligami yang dilakukan oleh beberapa warga kecamatan Gambut. Nikah Sirri merupakan pernikahan yang dilangsungkan di luar pengetahuan petugas resmi (PPN/Kepala KUA), karenanya perkawinan itu tidak tercatat di Kantor Urusan Agama, sehingga suami istri tersebut tidak mempunyai surat nikah yang sah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana posisi perempuan sebagai istri dalam pernikahan sirri di Kecamatan Gambut? 2. Alasan apa saja yang menyebabkan terjadinya pernikahan sirri? 3. Dampak pernikahan sirri. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui posisi perempuan sebagai istri dalam pernikahan sirri di Kecamatan Gambut. 2. Untuk mengetahui alasan apa saja yang menyebabkan terjadinya pernikahan sirri. 3. Untuk mengetahui dampak pernikahan sirri. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach), yaitu penulis terjun langsung ke lokasi untuk melakukan penelitian terhadap objek penelitian. Untuk memperoleh data yang diperlukan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik interview, yaitu metode pengumpulan data melalui wawancara dengan para responden dan informan berdasarkan pada pedoman wawancara. Setelah data diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik-teknik: editing dan deskripsi. Hasil yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis sesuai dengan ketentuan hukum Islam tentang pernikahan sirri. Melalui teknik analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: 1. Posisi perempuan sebagai istri dalam pernikahan sirri di Kecamatan Gambut ada yang diuntungkan (kasus IV) dimana sang istri mendapatkan hak- haknya, dan ada pula yang dirugikan (kasus I, II dan III) dimana para istri tidak mendapatkan hak- hak mereka. 2. Alasan yang menyebabkan terjadinya pernikahan sirri adalah karena calon suami sudah mempunyai istri dan tidak mungkin meminta izin kepada istrinya yang pertama dan alasan ekonomi (kasus I, I dan III), sedangkan pada kasus IV karena sang suami tidak mau mencatatkan pernikahannya di KUA. 3. Pernikahan sirri berdampak terhadap aspek psikologis istri, dimana sang istri merasa sulit bersosialisasi karena hanya dianggap sebagai istri simpanan (kasus I, I, III dan IV).

Actions (login required)

View Item