Arbain, M (2024) Pembinaan Keagamaan Bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Karang Intan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Martapura dan Lembaga Pemasyarakatan Banjarbaru. Tesis, Pascasarjana.
![]() |
Text
pernyataan keaslian tulisan b.pdf Download (752kB) |
![]() |
Text
Cover depan dan dalam.pdf Download (908kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (295kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (607kB) |
![]() |
Text
BAB V baru.pdf Download (46kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (513kB) |
![]() |
Text
Daptar pustaka.pdf Download (53kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
ABSTRAK
Pembinaan adalah suatu proses yang membantu individu melalui usaha sendiri dalam rangka menemukan dan mengembangkan kemampuannya dengan tujuan untuk memperoleh kebahagiaan pribadi dan manfaat sosial. Dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang pembinaan dan pembimbingan warga binaan pemasyarakatan pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ke taqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembinaan keagamaan adalah suatu usaha kegiatan yang mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada sesuai dengan yang diharapkan pada sifat-sifat yang terdapat dalam agama atau segala sesuatu yang berkaitan dengan agama. Pembinaan keagamaan memiliki landasan (pondasi, dasar pijakan) yaitu Al-Quran, sunnah Rasulullah, Ijtihad. Dari ketiga landasan dasar tersebut, yang menjadi landasan utama pembinaan Islam adalah Al-Quran dan Sunnah Rasul, sebab keduanya merupakan sumber dari segala sumber. Al-Quran dan Sunnah Rasul dapat diistilahkan sebagai landasan ideal dan konseptual pembinaan dan konseling Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana Pembinaan Keagamaan Bagi Warga Binaan Kasus Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Karang Intan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Martapura Dan Lapas Banjarbaru, (2) Hasil yang dicapai dalam Pembinaan Keagamaan Bagi Warga Binaan Kasus Narkoba Di Lembaga Pemasyarakatan Karang Intan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Martapura Dan Lapas Banjarbaru. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menganalisis data dengan memaparkan dan menafsirkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terkait kemudian data dianalisis lebih lanjut secara intensif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan keagamaan bagi warga binaan dapat dikatakan berjalan dengan baik dan hasil kegiatan keagamaan di 3 lembaga tersebut dapat menumbuhkan perilaku positif terhadap warga binaan, diantaranya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Karang Intan sebagian besarnya sudah terbiasa melakukan sholat berjamaah, sedangkan warga binaan Lembaga Pembinaan khusus anak Martapura sebagian besarnya sudah terbiasa mengisi kegiatannya dengan hal-hal yang baik seperti sholat berjamaah, dan memperbanyak membaca Al-Quran. Selain itu, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Banjarbaru juga tidak ketinggalan, mereka juga vi sudah terbiasa mengisi waktu kosong dengan melakukan kegiatan yang positif yaitu senang mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh pihak lapas yang sudah ditentukan jadwalnya. Dengan demikian pembinaan keagamaan di lembaga-lembaga tersebut berjalan dengan baik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Magister dan Dokter) > S2 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mahyuddinnor, S.I.Pust |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 06:54 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 06:54 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28644 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |