Nurani, Muhammad Fahmi (2008) Analisis Pembiayaan Hunian Syariah di Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin. Jurusan Ekonomi Islam. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview

Text BAB I-V.pdf Download (802kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Fahmi Nurani. 2008. – Analisis Pembiayaan Hunian Syariah di Bank Muamalat Indonesia Cabang Banjarmasin. Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing (I) Drs. H. A. Gazali, M.Ag (II) Dra. Hj. Rusdiyah, M.HI. Penelitian ini bertolak dari pesatnya pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan tingginya akan kebutuhan tempat tinggal yang layak, namun dengan tingginya harga sebuah hunian maka kebanyakan orang tidak mampu membeli sebuah rumah secara kontan, dengan keadaan tersebut maka masyarakat lebih memilih untuk mencari jalan keluar dengan mengajukan pinjaman melalui pembiayaan untuk kepemilikan hunian dari lembaga keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembiayaan hunian syariah di Bank Muamalat Cabang Banjarmasin, dan mengetahui bagaimana akad yang dilakukan dan kesesuaiannya dengan prinsip syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dalam bidang Ekonomi Islam, karenanya untuk memperoleh data yang diperlukan penulis melakukan teknik observasi dan wawancara. Untuk mengolah data yang diperoleh, maka penelitian ini menggunakan teknik pengolahan data yang meliputi editing, kategorisasi, dan interpretasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan penelaahan dan pengkajian secara mendalam terhadap hasil penelitian, yang menghasilkan temuan-temuan: Proses pengajuan pembiayaan hunian syariah terbilang mudah, nasabah yang berminat dapat datang ke bank dan menemui marketing, memilih akad yang ingin digunakan apakah akad mura>bahah atau musya>rakah mutana>qisah, melengkapi persyaratan administrasi, maka selanjutnya proses dilakukan pihak bank dengan melakukan analisis terhadap nasabah tentang kelayakan menerima pembiayaan, apabila dianggap dapat diberikan maka pembiayaan akan dicairkan oleh pihak bank. Ada dua akad yang ditawarkan dalam pembiayaan hunian syariah, yaitu mura>bah}ah dan musya>rakah, dan yang banyak dipilih adalah akad mura>bah}ah, karena kemudahan memahami akad yang akan digunakan, dan karena angsuran yang tetap sampai dengan akhir dari pembiayaan. Akad yang dilaksanakan pada pembiayaan hunian syariah telah sesuai dengan rukun dan syarat jual beli maupun rukun dan syarat mura>bah}ah dan musya>rakah, kecuali pada pembiayaan hunian syariah dengan rumah indent, yang terjadi masalah pada objek akadnya yang belum ada pada saat akad dilakukan, sehingga syarat dari jual beli dan murabahah tidak terpenuhi.

Actions (login required)

View Item