Saidah, Saidah (2012) Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Akhlak Melalui Budaya Keagamaan pada Siswa SDN Standar Nasional (SN) Pemurus Baru 2 dan SD Muhammadiyah 11 Banjarmasin Selatan. Skripsi, Pasca Sarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (496kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (189kB) | Preview

ABSTRAK

Saidah, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Akhlak Melalui Budaya Keagamaan pada Siswa SDN Standar Nasional (SN) Pemurus Baru 2 dan SD Muhammadiyah 11 Banjarmasin Selatan, di bawah bimbingan (I) Dr. Hj. Romdiyah, M.Pd dan (II) Dr. Irfan Noor, M.Hum. Tesis, pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2009. Masih banyak siswa terutama siswa Sekolah Dasar yang belum dapat berperilaku dengan baik, seperti seringnya berkata-kata yang tidak sopan, saling ejek antara teman ataupun hal-hal sepele lainnya yang akhirnya menimbulkan perkelahian antara siswa kurang menghargai atau menghormati orang yang lebih tua atau guru di sekolah. Upaya untuk menciptakan situasi dan kondisi keagamaan yang baik tentu sangat membantu terhadap tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara khusus yaitu untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, Peranan pendidik terutama guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan akhlak anak didik melalui budaya keagamaaan di sekolah sangat mempengaruhi keadaan moral atau akhlak anak didik itu sendiri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan tentang budaya keagamaan yang dapat meningkatkan akhlak siswa di SDN SN Pemurus Baru 2 dan SD Muhammadiyah 11 dapat diketahui bahwa budaya keagamaan yang dilaksanakan dikedua sekolah tersebut meliputi Jumat taqwa, maulid habsyi. Shalat Juhur berjamaah, praktek shalat, berbusana islami, Tadarus Quran dan BTA, membaca bacaan-bacaan shalat beserta wiridnya dan latihan muhadaroh atau pidato dapat meningkatkan Akhlak Siswa di sekolah, baik terhadap Allah dan Rasul, terhadap sesama dan lingkungan. Akan tetapi budaya keagamaan ini tidak dapat menjadi kebiasaan semua siswa disaat mereka berada di luar lingkungan sekolah. Hanya sebagian siswa saja yang dapat menjadikan budaya keagamaan di sekolah sebagai kebiasaan yang dilakukan di rumah. Orang tua dan lingkungan sekitar termasuk teman sepermainan siswa sangat mempengaruhi akan hal ini. Perlunya kerjasama antara pihak sekolah terutama guru pendidikan agama Islam dengan orang tua siswa untuk lebih memperhatikan moral dan akhlak siswa dengan membuat suatu strategi khusus berupa pemberian tugas harian atau pengamalan pendidikan agama Islam yang dilaksanakan setiap hari oleh siswa yang di awasi oleh orang tua atau wali siswa, dan di setiap akhir bulan atau semester diberikan rewad dan penghargaan dari pihak sekolah kepada siswa yang berakhlak paling baik di sekolah maupun di luar sekolah. sehingga siswa akan mengetahui bahwa berakhlak yang baik juga merupakan hal yang penting selain mendapatkan nilai yang tinggi di sekolah.

Actions (login required)

View Item