Zuhriati, Zuhriati (2012) Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Pada RA Intisyarul Mabarrat Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tesis, Pasca Sarjana.

Preview

Text BAB I - VI.pdf Download (840kB) | Preview

ABSTRAK

Zuhriati, Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Pada RA Intisyarul Mabarrat Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara, di bawah bimbingan (I) Prof. Dr. H. Kamrani Buseri, MA dan (II) Dr. Ani Cahyadi, M.Pd. Tesis, pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2012. Kata Kunci : Raudhatul Athfal Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa pendidikan agama merupakan kebutuhan dan sangat penting bagi anak pada masa usia dini, masa ini merupakan masa peka untuk memperoleh stimulan dan pembelajaran yang memungkinkan anak untuk memperoleh keberhasilan dalam kehidupannya. Sebaliknya kalau orang tua salah asuh atau kurang memperhatikan pendidikan agama anak, maka prilaku dan perkembangan kehidupannya akan mudah terjerumus pada prilaku yang kurang baik. Mencermati perkembangan anak dan perlunya pembelajaran pada anak usia dini, tampaklah bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan pada pendidikan anak, yakni (1) materi pendidikan, dan (2) metode pendidikan yang dipakai. Secara singkat dapat dikatakan bahwa materi maupun metode pendidikan yang digunakan harus benar-benar memperhatikan tingkat perkembangan anak. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pendidikan agama Islam dilakukan guru pada anak usia dini di RA Intisyarul Mabarrat Desa Keramat Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara.(2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini di RA Intisyarul Mabarrat. Penelitian ini berjenis field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa (1) pelaksanaan pendidikan agama Islam pada RA Intisyarul Mabarrat dalam kegiatan sehari hari terbagi menjadi empat jalur kegiatan yaitu: jalur kegiatan rutin, jalur kegiatan terintegrasi, jalur kegiatan dengan teladan, yang dilakukan setiap hari sedangkan jalur kegiatan pembelajaran/khusus dilakukan khusus pada hari Kamis. Kegiatan ini dilakukan dengan sesuai dengan materi dan metode pendidikan yang digunakan dalam proses bermain/belajar anak dengan kreatifitas guru (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pendidikan agama Islam pada RA Intisyarul Mabarrat adalah latar belakang pendidikan yang sesuai dengan profesi dan sangat berpengalaman hanya satu orang yaitu guru kepala sekolah, lingkungan yang cukup kondusif baik dari lingkungan RA, keluarga, dan masyarakat sekitar, adanya minat dan perhatian anak terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam dengan antusias dan aktifnya anak, alat/media yang cukup tersedia dalam kegiatan belajar, dan adanya motivasi dari kepala sekolah terhadap guru-guru untuk menambah pengetahuan mengenai ilmu agama baik melalui pelatihan, seminar dan kursus

Actions (login required)

View Item