Hamid, Muhammad Nasywan (2025) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Keterbukaan Diri Siswa Kelas X SMAN 8 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.
![]() |
Text
Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
Awal.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (329kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (442kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (392kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran orang tua dalam membentuk keterbukaan diri remaja, yaitu kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi kepada orang lain secara terbuka. Pola asuh yang diterapkan di lingkungan keluarga sangat memengaruhi perkembangan sikap tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua, tingkat keterbukaan diri siswa, serta pengaruh pola asuh terhadap keterbukaan diri siswa kelas X di SMAN 8 Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif dan metode kausal asosiatif serta menggunakan desain survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 315 siswa, dengan sampel minimal 177 orang yang ditentukan melalui rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5%. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dan sebanyak 273 siswa bersedia mengisi angket yang disebarkan secara daring. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh demokratis merupakan yang paling dominan (54,9%), sedangkan tingkat keterbukaan diri siswa sebagian besar pada kategori rendah (39,2%). Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh signifikan terhadap keterbukaan diri. Pola asuh demokratis berpengaruh positif signifikan, sedangkan otoriter dan permisif berpengaruh negatif signifikan. Hal ini membuktikan bahwa pola asuh yang suportif, komunikatif, dan terbuka mampu mendorong keterbukaan diri remaja secara lebih optimal
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam |
Depositing User: | Yoe Oden |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:49 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:49 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/29635 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |