Jamhuri, Jamhuri (2012) Kemampuan Guru dalam Menggunakan Evaluasi Formatif pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Negeri 3 Haruai Kabupaten Tabalong. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (244kB) | Preview

ABSTRAK

Jamhuri, 2012, Kemampuan Guru dalam Menggunakan Evaluasi Formatif pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Negeri 3 Haruai Kabupaten Tabalong, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: (1) Drs. H. Hamdan, M.Pd(2) Dra. Hj. Ikta Yarliani, M.Pd Penelitian ini adalah tentang kemampuan guru dalam menggunakan evaluasi formatif pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Negeri 3 Haruai Kabupaten Tabalong. Masalah yang ingin diteliti adalah tentang kemampuan guru dalam menggunakan evaluasi formatif pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah tersebut. Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan evaluasi formatif pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kelas mata pelajaran Fiqh pada Madrasah Aliyah Negeri 3 Haruai Kabupaten Tabalong, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah kemampuan guru dalam menggunakan evaluasi formatif pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Negeri 3 Haruai Kabupaten Tabalong. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumenter. Pengolahan data dilakukan dengan teknik editing, koding serta klasifikasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif yang bertujuan melengkapi uraian dengan membuat deskripsi dan analisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam menggunakan evaluasi formatif pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Negeri 3 Haruai Kabupaten Tabalong adalah sebagai berikut: (1) Instrumen soal tertulis yang dilaksanakan oleh guru adalah pilihan ganda dan essay. (2) Jenis soal lisan yang dilaksanakan oleh guru adalah pertanyaan dengan tuntutan menyebutkan, menjelaskan dan membedakan. (3) Urutan soal terlihat acak dan tidak runtut dari mudah ke sulit, akan tetapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sudah sesuai dengan runtutan materi ajar sesuai dengan buku panduan pembelajaran yang ada. (4) Pemberian Skor yang diberikan guru pada soal yang bersifat pilihan ganda adalah sama, yakni 1 soal mendapatkan 1 skor. Adapun pada soal essay, skor yang diberikan juga “dipukul rata” yakni 20 untuk satu pertanyaan ketika jumlah soal adalah 5 butir soal dan skor 10 untuk satu pertanyaan ketika jumlah soal adalah 10 butir sehingga skor tertinggi adalah 100.

Actions (login required)

View Item