Abdullah, Lahmudin (2015) PANDANGAN ORANGTUA PETANI TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA (Studi Kasus Pada Petani Yang Diduga Kurang Memperhatikan Pendidikan Anaknya di Desa Jejangkit Pasar Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala). Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I .pdf Download (346kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (301kB) | Preview

ABSTRAK

Pendidikan merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia, karena pendidikan adalah salah satu sarana dalam meningkatkan taraf hidup manusia. Orangtua mempunyai peranan yang sangat besar dalam rumah tangga termasuk dalam mengambil keputusan seorang anak untuk mendapatkan pendidikan formal di sekolah. Pengambilan keputusan tersebut tentunya sangat tergantung kepada persepsi atau pandangan orangtua terhadap pendidikan formal. Di desa Jejangkit Pasar khususnya pada orangtua yang berprofesi petani masih ada sebagian anak mereka putus sekolah pada tingkat dasar, padahal biaya pendidikannya sudah gratis, bahkan diberikan dana bantuan oleh pemerintah bagi yang ekonominya rendah. Hal ini diduga penyebabnya adalah keterbatasan ekonomi keluarga, kurangnya perhatian orangtua, dan pandangan orangtua masih keliru terhadap pendidikan formal anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan orangtua yang berprofesi petani terhadap pendidikan formal anaknya dengan fokus penelitian bagaimana pandangan orangtua petani terhadap pendidikan anaknya di desa Jejangkit pasar Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data ada tiga jalur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pandangan orangtua petani terhadap pendidikan anaknya cukup rendah. Mereka menganggap anak mempunyai nilai ekonomi dan pentingnya pendidikan, tetapi desakan faktor lain sehingga anak mereka berhenti sekolah, yaitu: ekonomi keluarga, kurangnya perhatian orangtua, latar belakang pendidikan orangtua, tidak ada minat anak untuk bersekolah, anak jadi pekerja di usia sekolah, dan peran guru dan pemerintah. Pada kasus A orangtua kurang memperhatikan pendidikan anak dan memilih mengawinkannya; Kasus B orangtua memperhatikan pendidikan anaknya jika mereka memiliki kemampuan untuk biaya pendidikan, sebaliknya mereka kurang memperhatikan pendidikan karena keterbatasan ekonomi; Kasus C orangtua kurang menekankan pendidikan bagi anaknya karena tidak didukung motivasi anak untuk melanjutkan sekolah dan memilih mengawinkan anak dari pada sekolah; Kasus D Istri memandang bahwa pendidikan anak sangat penting sedangkan suami berpandangan bahwa pendidikan anak tidak penting; Kasus E orangtua tidak mementingkan pendidikan bagi anaknya; dan Kasus F orangtua mementingkan pendidikan bagi anaknya, akan tetapi tidak didukung oleh motivasi anak untuk sekolah.

Actions (login required)

View Item