Safitri, Nur (2010) Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Kebiasaan Shalat Pada Anak Usia Pra-Sekolah (Studi Kasus 5 Keluarga di Desa Kertak Hanyar II RT 11 Kecamatan Kertak Hanyar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview

Text BAB I-V.pdf Download (794kB) | Preview

ABSTRAK

Nur Safitri. 2010. Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Kebiasaan Shalat Pada Anak Usia Pra-Sekolah (Studi Kasus 5 Keluarga di Desa Kertak Hanyar II RT 11 Kecamatan Kertak Hanyar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. H. Abdul Basir, M. Ag, (II) M. Noor Fuady, M. Ag. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam menanamkan kebiasaan shalat pada anak usia pra-sekolah di Desa Kertak Hanyar II RT 11 Kecamatan Kertak Hanyar serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini ada 5 keluarga yang memiliki anak berusia pra-sekolah (5-6 tahun). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumenter, selanjutnya menganalisis secara deskriptif kualitatif. Dan dalam pengambilan kesimpulan dengan teknik induktif, yakni dari khusus ke umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 keluarga yang tinggal di Desa Kertak Hanyar II RT 11 Kecamatan Kertak Hanyar sebagian besar telah menanamkan kebiasaan shalat pada anaknya yang berusia pra-sekolah dengan baik. Hal ini didasarkan oleh besarnya perhatian orang tua dalam menanamkan, mengajarkan, membimbing, dan mengontrol shalat anaknya. Adapun peran orang tua dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu, 1). pendidikan orang tua. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari 5 keluarga yang diteliti telah menguasai tata cara pelaksanaan shalat dengan baik dan benar. 2). Keteladanan orang tua. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua telah memberikan keteladanan yang baik pada anaknya dalam pelaksanaan shalat 5 waktu. 3). Motivasi orang tua. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua telah memberikan motivasi untuk menunjang keberhasilan shalat anak, salah satunya dengan memberikan reaksi positif ketika anaknya melaksanakan shalat. 4). Waktu yang tersedia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua telah menyediakan waktunya untuk menanamkan, mengajarkan, membimbing, dan mengontrol shalat anaknya. 5). Lingkungan keagamaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua tinggal di lingkungan yang agamis.

Actions (login required)

View Item