Raudah, Raudah (2010) MODEL ANAK BAGI ORANG TUA MENURUT AL- QUR’AN (Kajian Surah al-Anfal: 28, al-Kahfi: 46, al-Furqan: 74 dan at-Taghabun: 14). Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text Bab I.pdf Download (214kB) | Preview
Preview	Text Bab IV.pdf Download (82kB) | Preview

ABSTRAK

Raudah. 2010. MODEL ANAK BAGI ORANG TUA MENURUT AL- QUR’AN (Kajian Surah al-Anfal: 28, al-Kahfi: 46, al-Furqan: 74 dan at-Taghabun: 14). Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. H. Alfian Khairani, M. Pd. I, (II) Dra. Hj. Rusdiana Hamid, M. Ag. Penelitian ini bermula dari pemikiran bahwa anak merupakan hal yang paling utama bagi orang tua. Dengan adanya anak, maka akan semakin sempurna atau lengkap kehidupan dalam rumah tangga. Anak dapat membuat hidup orang tua menjadi menyenangkan. Tangisnya merupakan kerinduan bagi orang tua yang sudah lama berumah tangga namun belum dikaruniai anak.Tawanya merupakan penyemangat hidup orang tua. Sakitnya adalah sakitnya orang tua. Sebegitu penting dan berartinya anak dalam kehidupan orang tua maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model anak bagi orang tua dalam al-Qur’an menurut Q. S. al-Anfal: 28, al-Kahfi: 46, al-Furqan: 74 dan at-Taghabun: 14 serta tanggung jawab dan peran orang tua terhadap anak terkait dengan model anak bagi mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach) dalam bidang pendidikan. Karenanya, untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk mencari dan melengkapi bahan pustaka yang memuat kajian masalah yang diteliti. Melalui metude tekstual penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Pertama: anak dikelompokkan menjadi empat macam model yaitu anak sebagai cobaan pada Q. S. al-Anfal: 28, anak sebagai perhiasan kehidupan pada Q. S. al-Kahfi: 46, anak sebagai penyenang hati pada Q. S. al-Furqan: 74 dan anak sebagai musuh. Kedua: Peran dan tanggung jawab orang tua terkait dengan model anak bagi mereka sangatlah penting. Tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah mendidik mereka agar menjadi manusia yang berguna bagi orang tua dan masyarakat. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut dimulai sejak orang tua ingin menikah hingga lahirnya anak dan berlanjut hingga menikahkan anak tersebut. Selain itu orang tua juga harus memberikan pendidikan yang seimbang antara ilmu fardu a’in dan fardu kifayah bagi anak. Dalam mendidik anak tersebut maka orang tua haruslah sabar dan diiringi do’a semoga anak tersebut mampu menjadi anak yang terbaik yaitu menjadi penyenang hati bagi orang tua, tidak hanya sekedar perhiasan kehidupan, cobaan dan semoga tidak menjadi musuh dalam kehidupan orang tua.

Actions (login required)

View Item