Sulaiman, Muhammad (2009) Pembinaan Keagamaan di Panti Rehabilitasi Narkoba Al-Inabah Banua Anyar Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (441kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (356kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Sulaiman, 2009. Pembinaan Keagamaan di Panti Rehabilitasi Narkoba Al-Inabah Banua Anyar Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing : (I) Drs. H. Alfian Khairani M, Pd. I (II) Dra. Hj. Masyithah, M.Pd. I. Penyelenggaraan pembinaan keagamaan di Panti rehabilitasi Narkoba Al-Inabah Banua Anyar Banjarmasin dilakukan melalui 3 bentuk pembinaan, yakni pembinaan keimanan, pembinaan ibadah dan pembinaan akhlak. Rumusan masalah yang dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk pembinaan keagamaan terhadap para pecandu narkoba, berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembinaan keagamaan, apa saja faktor yang mempengaruhi pembinaan keagamaan, serta pengaruh pembinaan keagamaan tersebut terhadap para pecandu narkoba. Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pembinaan keagamaan bagi para pecandu narkoba di Panti Rehabilitasi Narkoba Al-Inabah Banua Anyar Banjarmasin, dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembinaan keagamaan di panti rehabilitasi narkoba Al-Inabah Banua Anyar banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah 21 orang yaitu : Pimpinan satu orang, pengasuh dua orang, korban narkoba (pasien) 6 orang, yang mengalami pasca rehabilitasi (sudah sembuh) sepuluh orang dan satu orang psikater. Sedangkan sampel yang diambil sebanyak 15 orang yang terdiri dari enam orang pasien yang dalam pengobatan, lima orang sudah sembuh (pasien rehabilitasi), dua orang pengasuh, satu orang psikater, satu orang pimpinan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan pembinaan keagamaan di panti rehabilitasi narkoba Al-Inabah Banua Anyar Banjarmasin. Berada pada kategori baik, karena hal ini terdapat pembinaan seperti talqin, zikir, shalat, (fardhu, sunah) mandi tobat dan puasa dapat berjalan dengan baik. Keberhasilan pembinaan keagamaan ini juga dipengaruhi oleh faktor pendukung seperti adanya motivasi dan komitmen Pembina keagamaan, keinginan pasien, kedisiplinan, dalam beribadah dan tersedianya fasilitas sarana dan prasara. Walaupun demikian pembinaan keagamaan ini juga tidak lepas dari hambatan seperti adanya faktor pasien yang bermasalah ganda keterbatasan buku-buku agama dan kurangnya tenaga pembina.

Actions (login required)

View Item