Qibtiah, Mariatul (2010) Konsep Qaulan dalam Al-Qur’an sebagai Komunikasi Pendidikan Akhlak pada Anak. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (183kB) | Preview

ABSTRAK

Mariatul Qibtiah. 2010. Konsep Qaulan dalam Al-Qur’an sebagai Komunikasi Pendidikan Akhlak pada Anak. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. H. Alfian Khairani, M. Pd. I, (II) Drs. H. Abdul Basir, M. Ag. Konsep pemahaman terhadap kata qaulan dalam ayat-ayat al-Qur’an, ditemukan beberapa pengertian yang berbeda, akan tetapi tetap pada konteks pemahaman persesuain tujuan ayat. Hal ini karena kandungan yang terdapat pada makna qaulan, qaulan ma’rufan, qaulan sadidan, qaulan balighan, qaulan tsaqilan, qaulan kariman, qaulan maisuran, qaulan azhiman, dan qaulan layyinan memiliki pedoman yang sangat penting dan efektif untuk pelaksanaan pendidikan kepada anak mulai tahapan dasar, tujuan, dan metode. Penelitian ini bertujuan untuk melacak beberapa pemahaman mufassir, pakar komunikasi, dan pendidikan, agar dapat menjelaskan konsep qaulan dalam al-Qur’an, serta penerapannya terhadap komunikasi pendidikan akhlak pada anak. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain dalam perspektif komunikasi dan pendidikan menurut para pakar. Subjek dalam penelitian ini, penjelasan tentang ayat-ayat qaulan secara keseluruhan yang di tafsirkan oleh mufassir pada tafsirnya, buku komunikasi dan pendidikan, khususnya mengenai akhlak, dan bahan pustaka lainnya sebagai sumber pelengkap. Berdasarkan analisis, konsep qaulan dalam al-Qur’an sebagai komunikasi pendidikan akhlak pada anak, Qaulan: memberikan tuntunan larangan melanggar perintah Allah dan menyekutukan-Nya. Memahami bahasa komunikasi disertai dengan kebaikan, ketulusan dan kata yang dapat menentramkan jiwa anak. Qaulan ma’rufan dan qaulan maisuran: proses komunikasi dilakukan dengan kata-kata yang baik, sopan, terhormat, pantas, mudah di mengerti, tidak menyinggung perasaan, kata ini ditujukan pada orang lemah akal, wanita, anak yatim, orang miskin, kerabat kurang mampu, dan musafir. Qaulan sadidan: kata-kata mengenai Allah dan rasul-Nya harus benar dan jujur. Memperlakukan anak yatim harus hati-hati berkata, jangan sampai membuat hatinya terluka. Qaulan balighan: menghadapi anak gunakanlah kata yang dapat menggugah hati dan membekas. Qaulan tsaqilan: menyampaikan wahyu yang sangat berat, harus dikatakan dengan benar. Qaulan kariiman: tidak boleh berkata kasar dan menghina orang tua, gunakanlah kata yang mengandung penghormatan kepada mereka. Qaulan azhiman: berhati-hati menyampaikan yang berkaitan dengan akidah. Qaulan layyinan: bersikap bijaksana, sopan, lembut, tidak menyakitkan hati, tanpa emosi dan jangan sampai mencaci maki anak, apalagi memberikan hukuman yang berlebihan ketika ia berbuat salah.

Actions (login required)

View Item