Salasiah, Salasiah (2013) Upaya Meningkatkan Kemampuan Melakukan Gerakan Shalat Melalui Metode Demonstrasi dengan Menggunakan Reward dan Punishment Siswa Kelas III SD Negeri Sungai Tiung 1 Kecamatan Cempaka Banjarbaru. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (263kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (472kB) | Preview

ABSTRAK

Salasiah. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Melakukan Gerakan Shalat Melalui Metode Demonstrasi dengan Menggunakan Reward dan Punishment Siswa Kelas III SD Negeri Sungai Tiung 1 Kecamatan Cempaka Banjarbaru. Pembimbing: Drs. H. Haderani, M.Pd.I Kata Kunci: Gerakan Shalat, Metode Demonstrasi, Reward dan Punishment Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah bahwa siswa SDN Sungai Tiung 1 mendapatkan pelajaran agama dalam satu minggu hanya dua jam selebihnya hanya pengetahuan dan pelajaran umum. Dengan pendidikan agama yang kurang diberikan di sekolah, khususnya praktik shalat ini mengakibatkan dari sekian siswa, hanya beberapa persen saja yang dapat melakukan gerakan shalat dengan benar. Atas dasar itu penulis melakukan penelitian tentang upaya meningkatkan kemampuan melakukan gerakan shalat melalui metode demonstrasi dengan menggunakan reward dan punishment. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus melalui metode demonstrasi dengan menggunakan reward dan punishment dalam upaya meningkatkan kemampuan melakukan gerakan shalat siswa kelas III SDN Sungai Tiung 1 Kecamatan Cempaka Banjarbaru. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas III SDN Sungai Tiung 1 Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 6 siswi perempuan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, observasi, wawancara, diskusi antar guru dan data hasil dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa melalui pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan menggunakan reward dan punishment dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan gerakan shalat, hal ini dapat dilihat dari: 1)Aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran meningkat dari siklus 1 pertemuan 1 dari 66,67% meningkat menjadi 77,78% pada pertemuan 2, kemudian meningkat lagi 81,48% pada siklus 2 pertemuan 3 lalu terus meningkat menjadi 100% pada siklus 2 pertemuan 4. 2) Aktivitas siswa juga meningkat, pada siklus 1 pertemuan 1 keaktifan siswa dipersentasikan sebesar 68,57% dikatakan cukup aktif karena hanya ada 3 aspek aktivitas siswa dari 7 aspek yang termasuk kategori aktif. Pada siklus 1 pertemuan 2 meningkat menjadi 71,43%, ada 4 aspek yang termasuk aktif. Pertemuan 3 siklus 1 persentasi sebesar 74, 29%, ada 5 aspek yang termasuk aktif dan pada pertemuan 4 siklus 2 sebesar 80%, semua aspek yakni 7 aspek termasuk kategori aktif. 3) Meningkatnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan shalat yang diperoleh dari tes hasil belajar yakni siklus pertama rata–rata nilai tercapai 7,06 dan siklus kedua meningkat menjadi rata–rata nilai tercapai 7,58.

Actions (login required)

View Item