Kumalasari, Kumalasari (2011) Bimbingan Karier Terhadap Orientasi Kerja di SMKN 3 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (613kB) | Preview

ABSTRAK

Kumalasari. 2011. Bimbingan Karier Terhadap Orientasi Kerja di SMKN 3 Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Prodi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Mahyuddin Barnie, M.Ag. (II) Dra. Hj. Ikta Yarliani, M.Pd. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana layanan bimbingan karier terhadap orientasi kerja di SMKN 3 Banjarmasin, bagaimana pemahaman siswa terhadap bimbingan karier di SMKN 3 Banjarmasin, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bimbingan karier terhadap orientasi kerja di SMKN 3 Banjarmasin. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan karier terhadap orientasi kerja di SMKN 3 Banjarmasin, mengetahui pemahaman siswa terhadap bimbingan karier, dan guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap orientasi kerja. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMKN 3 Banjarmasin tahun 2009/2010 yang berjumlah 1044 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan) dari populasi yang ada yaitu sebanyak 200 orang siswa dan 5 orang guru BK. Teknik yang dipergunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumenter. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan teknik editing, koding, dan klasifikasi. Untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kemudian di ambil kesimpulan dengan metode induktif. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier terhadap orientasi kerja di SMKN 3 Banjarmasin berjalan cukup baik. Guru BK memberikan layanan selama 1 jam perminggu di ruang kelas, memiliki anak asuh lebih dari 150 siswa, dan melakukan penyusunan program bimbingan dan konseling. Serta memberikan layanan bimbingan karier selama 2 x 45 menit. Kemudian, berdasarkan hasil angket, terlihat bahwa sebagian besar siswa sangat baik pemahamannya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan bakat, minat, keterampilan, sifat-sifat pribadi, rencana masa depan, cita-cita, kesehatan, dan hambatan dalam mewujudkan cita-cita. Dengan kata lain pemahaman siswa terhadap diri mereka sudah sangat baik setelah mereka mendapatkan layanan bimbingan karier dari guru BK. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri atas dua yaitu dari guru BK dan siswa. Faktor internal yang mempengaruhi bimbingan karier terhadap orientasi kerja dari guru BK, yaitu belum optimalnya pelaksanaan pengumpulan data yang berhubungan dengan informasi data diri, bakat, dan minat siswa.Belum terprogramnya pengumpulan data yang berhubungan dengan IQ, kepribadian, keterampilan khusus, hasil belajar, cita-cita, rencana masa depan, dan kesehatan siswa. Guru BK belum menyimpan data yang berhubungan dengan dunia usaha dan dunia industri, perkembangan informasi karier dan informasi pendidikan yang berhubungan dengan beasiswa pendidikan. Guru BK belum mengikuti pelatihan atau pendidikan tambahan bagi guru yang berlatar belakang non BK. Adanya penambahan jurusan baru yaitu akomodasi perhotelan sehingga menjadi tugas tambahan bagi guru BK dalam memberikan layanan BK di dalam kelas. Sedangkan faktor eksternal meliputi; belum maksimalnya kerjasama antara guru BK dengan personil sekolah yang lain seperti wakil kepala sekolah bidang dunia usaha dan dunia industri dan hubungan masyarakat.Guru BK belum responsif dengan adanya perkembangan informasi-informasi karier yang bersifat dinamis seperti pasar bebas dalam persaingan kerja. Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi pemahaman siswa yaitu, kemampuan intelegensi yang terlihat dalam pengambilan keputusan sebesar 40,5%. Secara keseluruhan, siswa memiliki pengetahuan yang besar terhadap minat mereka. Sebanyak 162 siswa (81%) sangat memahami tentang keterampilannya dan 38 orang (19%, kategori rendah) belum mengetahui akan keterampilannya. Sifat kepribadian yang baik dalam diri siswa dapat diketahui dengan baik oleh semua siswa SMKN 3 Banjarmasin dan 98 % siswa juga mengetahui sifat buruknya. Kemudian faktor eksternal yang berasal dari siswa terdiri dari lingkungan keluarga sebanyak 98,5 % siswa mendapatkan perhatian dari orang tua berupa, kasih sayang, nasihat dan fasilitas belajar. Kemudian, lingkungan sekolah sangat rendah pengaruhnya dalam pengambilan keputusan, baik pengambilan keputusan segala hal sebesar 14% atau dalam pilihan jurusan 16,5%. Kemudian adanya biaya pendidikan yang mahal (56,5%) cukup tinggi menghambat cita-cita siswa sehingga hal ini membuat siswa memiliki minat yang sangat rendah terhadap pendidikan (0,5 %).

Actions (login required)

View Item