Salidah, Salidah (2009) Pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (430kB) | Preview

ABSTRAK

Salidah. 2009. Pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Prodi. Administrasi dan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (1) Prof. DR. H. Syaifuddin Sabda, M. Ag. (2) Drs. Wahyuddin, M. Si. Penelitian ini mengemukakan tentang Pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin dengan rumusan masalah yaitu bagaimanakah pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin dilihat dari program, strategi, dan hasil yang dicapai serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas tentang pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin dilihat dari program, strategi, dan hasil yang dicapai serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah (bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas dan keterampilan), kepala tata usaha, guru dan perwakilan komite madrasah. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tentang pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin dilihat dari program, strategi dan hasil yang dicapai serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin. Jenis penelitian ini bersifat field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif maksudnya penelitian ini menghasilkan data dekriptif (ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari subjek itu sendiri). Dengan kata lain hasil penelitian ini tidak diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara lain dari kuantitatif (pengukuran). Sedangkan desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini hanya memberikan gambaran tentang objek atau pokok permasalahan yang diperoleh dari hasil penelitian, kemudian ditarik kesimpulan secara induktif dengan menganalisa berbagai hal yang bersifat khusus terlebih dahulu selanjutnya ditarik kesimpulan secara umum. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin berhasil dilakukan dengan baik. Dalam pengembangan tersebut kepala madrasah mempunyai program dan strategi untuk mencapai hasil atau tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program yang dikembangkan madrasah terlihat dengan jelas sebagaimana yang diuraikan dalam perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka menengah (rencana strategis), serta perencanaan jangka pendek (rencana operasional). Strategi dalam pengembangan madrasah secara manajerial, kepala madrasah melakukan perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pergerakkan (Actuating), pengawasan (Controlling), dan penilaian (Evaluation) dengan baik. Sedangkan secara substansial, kepala madrasah melakukan pengembangan bebasis pada kesatuan visi, misi, dan tujuan pendidikan madrasah yang dijabarkan dalam program pendidikan. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pengembangan kurikulum (proses pembelajaran), pembinaan dan pengembangan SDM, mengadakan seleksi dan pembinaan terhadap siswa, pengadaan dan pendayagunaan sarana prasarana, penyusunan RAPBM, menjalin kerjasama dengan lembaga lain, dan menjalin partisipasi masyarakat. Hasil pengembangan madrasah baik output maupun outcome terus mengalami peningkatan. Walaupun demikian, dalam pengembangan madrasah tersebut masih terdapat beberapa kendala. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin, yaitu belum berkembangnya kemampuan pegawai madrasah dalam melakukan kegiatan manajemen pendidikan, rendahnya motivasi siswa dalam belajar, pegawai madrasah masih ada yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya, masih ada sebagian pegawai yang tidak disiplin, pendayagunaan sarana prasarana dan alat sumber belajar masih belum optimal, kurangnya dana, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh madrasah.

Actions (login required)

View Item