Lailatul, Fauziah (2015) 2014. Pengajian Hadis di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Studi Metode Syarah Hadis), Skripsi,. Skripsi, Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora.

Preview	Text Bab I.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (130kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pengajian yang ada di Indonesia, baik itu yang ada di provinsi-provinsinya, seperti Provinsi Kalimantan Selatan. Di provinsi ini terdapat begitu banyak pengajian, tidak hanya di daerah kota, tapi di daerah pedesaan juga ada. Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan. Di kabupaten ini terdapat beberapa pengajian, baik pengajian tauhid, fiqih, tafsir maupun pengajian hadis yang menjadi pokok penelitian penulis. Dalam pengajian hadis tersebut, pastilah setiap guru pengajiannya mempunyai cara dalam menjelaskan hadis-hadis Nabi saw. (metode syarah hadis). Dengan penjelasan yang baik dan jelas, maka akan membantu para peserta pengajian dalam memahami hadisnya, baik itu secara panjang lebar, ataupun singkat. Jadi, pokok permasalahan yang diteliti penulis adalah metode syarah hadis yang digunakan oleh para guru (pengajar) dalam menjelaskan hadis-hadis dalam pengajian. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam hal ini, penulis mengambil 5 pengajian hadis dengan tempat dan kitab hadis yang berbeda-beda, yaitu: Pengajian kitab Shahîh al-Bukhârî di Kelurahan Kandangan Barat, Pengajian kitab Arba’în an-Nawawiyah di Kelurahan Kandangan Kota, Pengajian kitab Riyâdh ash-Shâlihîn di Kelurahan Kandangan Kota, Pengajian kitab Shahîh al-Bukhârî di Kelurahan Kandangan Utara, dan Pengajian kitab Shahîh Muslim di Desa Teluk Labak Negara. Metode syarah hadis yang digunakan oleh guru pengajian ada dua bentuk yaitu metode tahlîlî dan metode ijmâlî. : Pengajian kitab Shahîh al-Bukhârî di Kelurahan Kandangan Barat dan di Kelurahan Kandangan Utara menggunakan metode tahlîlî dan metode ijmâlî, dikarenakan ada satu orang gurunya yang menggunakan metode ijmâlî. Pengajian kitab Arba’în an-Nawawiyah di Kelurahan Kandangan Kota dan pengajian kitab Riyâdh ash-Shâlihîn di Kelurahan Kandangan Kota menggunakan metode tahlîlî. Dan pengajian kitab Shahîh Muslim di Desa Teluk Labak Negara menggunakan metode ijmâlî.

Actions (login required)

View Item