Aida, Nor (2012) Perbandingan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) dan Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) pada Materi Relasi, Fungsi, dan Grafik Fungsi Siswa Kelas VIII MTsN Banjar Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview

Text I-V.pdf Download (1MB) | Preview

ABSTRAK

Nor Aida. 2012. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) dan Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) pada Materi Relasi, Fungsi, dan Grafik Fungsi Siswa Kelas VIII MTsN Banjar Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. H. Hilmi Mizani, M. Ag., (II) Dr. M. Sabirin, S. Pd., M. Si. Pada saat ini, guru matematika masih cenderung menerapkan strategi pembelajaran ekspositori (SPE) dengan model konvensional (tradisional) pada pembelajaran matematika. Peranan guru dalam strategi ini sangat dominan, sedangkan peranan siswa sangat sedikit. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dan siswa dapat mengalami kejenuhan serta pembelajaran menjadi monoton dan kurang menarik. Salah satu strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) dengan model kooperatif (kerja kelompok) dan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri (SPI), bagaimana hasil belajar matematika siswa di kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori (SPE), dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri (SPI) dan strategi pembelajaran ekspositori (SPE) pada materi relasi, fungsi, dan grafik fungsi siswa kelas VIII MTsN Banjar Selatan tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Banjar Selatan. Kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan SPI dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol dengan menggunakan SPE. Materi yang diajarkan adalah relasi, fungsi, dan grafik fungsi. Data kemampuan awal siswa diambil dari nilai ulangan harian bab atau materi sebelumnya dan nilai tes akhir sebagai data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen rata-rata kelasnya adalah 68,36; dan hasil belajar matematika siswa di kelas kontrol rata-rata kelasnya adalah 67,86; serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa di kelas eksperimen dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol. Namun pada saat pembelajaran berlangsung, siswa di kelas eksperimen terlihat lebih aktif, dan mereka dapat saling berbagi pengetahuan dengan siswa lainnya. Sehingga strategi pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk variasi strategi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Actions (login required)

View Item