Suciana, Hannisa (2013) Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Strategi Bermain Peran (Role Playing) Siswa Kelas V MIN Muara Banta Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (289kB) | Preview

ABSTRAK

Hannisa Suciana. 2013. Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Strategi Bermain Peran (Role Playing) Siswa Kelas V MIN Muara Banta Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Drs. Saadilah, M.Pd Kata kunci : Meningkatkan, Keterampilan Berbicara, Strategi Bermain Peran (Role Playing) Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Berbicara pada siswa kelas V MIN Muara Banta Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan Strategi Bermain Peran (Role Playing). Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MIN Muara Banta Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 16 orang siswa, terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 5 orang siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah proses penerapan Strategi Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan dokumenter. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan kegiatan mengajar guru, tes dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar siswa, wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data yang belum jelas dengan cara bertanya langsung kepada siswa dan guru serta dokumenter digunakan untuk melengkapi data mengenai gambaran umum lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru siklus 1 pertemuan pertama hanya 64,28%, meningkat pada pertemuan kedua menjadi 77,67 %. Lalu pada siklus II pertemuan pertama menjadi 90,17 % dan meningkat lagi menjadi 99,10% pada pertemuan kedua. Aktifitas siswa pada juga mengalami peningkatan, dimulai dari siklus 1 pertemuan pertama sebanyak 60 % lalu pertemuan kedua 65,5%, kemudian pada siklus II pertemuan pertama 70 % dan meningkat lagi pada pertemuan kedua sebesar 76,25 %. Hasil belajar siswa hanya 68 % pada siklus I pertemuan pertama, lalu menjadi 75 % pada pertemuan kedua, meningkat pada siklus II pertemuan pertama menjadi 82,5 % dan pada pertemuan kedua menjadi 86,25 %. Dengan demikian secara keseluruhan, dari dua siklus tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat kali pertemuan, dari 16 orang siswa, 2 diantaranya mencapai klasifikasi sangat Aktif dan 14 orang siswa dalam klasifikasi Aktif. Dapat dikatakan bahwa seluruh siswa mampu berbicara secara tepat dan lancar dengan intonasi, pelafalan, penempatan tekanan, nada, jeda, intonasi dan ritme, pemilihan kata yang baik, konkrit dan bervariasi, ketepatan susunan penuturan serta menyimpulkan hasil yang baik.

Actions (login required)

View Item