Sa'id, Muhammad (2016) Pembelajaran Fiqih Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)di MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (254kB)
	Text AWAL.pdf Download (426kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (59kB)
	Text BAB I .pdf Download (352kB)
	Text BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB)
	Text BAB III .pdf Download (254kB)
	Text BAB IV .pdf Download (231kB)
	Text BAB V .pdf Download (86kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Muhammad Sa’id. 2016. Pembelajaran Fiqih Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kelas IV MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin. Pembimbing: Drs. Muhammad Yuseran, M.Pd Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Pembelajaran Fiqih Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fiqih anak berkebutuhan khusus (ABK) menggunakan metode demonstrasi di kelas IV MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar. Rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimana pembelajaran fiqih anak berkebutuhan khusus (ABK) di kelas IV MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Subjek dalam penelitian adalah 1 orang guru Fiqih, 2 orang guru kelas IV, 2 orangtua ABK, 2 orang teman ABK, dan 2 ABK. Sedangkan objeknya adalah pembelajaran fiqih anak berkebutuhan khusus di MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar di kelas IV dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumenter. Setelah data yang digali telah terkumpul, selanjutnya diproses melalui editing data, penyajian data dan menarik kesimpulan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran fiqih anak berkebutuhan khusus (ABK) di kelas IV MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar secara umum tidak terlaksana dengan baik yakni tidak terlaksana dari segi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Hal ini dapat diketahui dari latar belakang pendidikan guru, pengalaman guru dan pemahaman guru terhadap metode pembelajaran untuk ABK yang tidak sesuai, pembelajaran untuk ABK tidak sesuai kebutuhan, tidak ada sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan ABK, dan peran serta pemerintah (Kemenag) belum mendukung penuh.

Actions (login required)

View Item