Kholiffathul, Fitroh (2016) Dinamika Konsep Diri Remaja Yang Memiliki Masalah Perilaku ( Studi Kasus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an An-najah Cindai Alus Martapura Kalimantan Selatan). Skripsi, IAIN Antasari Banjarmasin.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (190kB)
	Text AWAL.pdf Download (724kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (152kB)
	Text BAB I.pdf Download (294kB)
	Text BAB II.pdf Download (368kB)
	Text BAB III.pdf Download (314kB)
	Text BAB IV.pdf Download (417kB)
	Text BAB V.pdf Download (158kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (229kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (185kB)

ABSTRAK

ABSTRAK Kholiffathul Fitroh, 1201451434, Dinamika Konsep Diri Remaja yang Memiliki Masalah Perilaku di Pondok Pesantren. Pembimbing: (1) Dr M. Zainal Abidin, M. Ag. (II) Yulia Hairina, M.Psi. Kata Kunci: Konsep Diri, Remaja yang Memiliki Masalah Perilaku Masa remaja merupakan masa topan badai, di mana pada masa tersebut timbul gejolak dalam diri akibat pertentangan nilai-nilai akibat kebudayaan yang makin modern, salah satu peran penting adalah dengan memberinya pendidikan yang tidak bersifat akademis namun juga berbasis akhlakul karimah, maka dari itu sebagian orang tua memasukan anak-anaknya ke pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan sekolah yang mengharuskan santri-santrinya untuk menginap dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, walaupun dasar pondok pesantren adalah mendidik para santri pintar dalam akademis dan mempunyai ahlakul karimah, namun pondok pesantren juga tidak terlepas dari masalah-masalah perilaku yang di lakukan oleh para santri. Hal ini juga terjadi di pondok pesantren tahfidzul Qur’an An_najah, Martapura, masalah perilaku yang dilakukan santriwatiantara lain bolos pelajaran, bolos sekolah, kabur dari pondok, tidak shalat berjamaah dan masih banyak masalah perilaku lainnya. Perilaku bermasalah pada remaja dipenaruhi oleh konsep diri yang merupakan pandangan atau keyakinan diri terhadap keseluruhan diri. Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini akan untuk menggambarkan dinamika konsep diri remaja (santri) yang memiliki masalah perilaku, kemudian melakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi nya dan menelusurifaktor yang menyebabkan masalah perilaku. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara terhadap konsep diri remaja (santri) yang memiliki masalah perilaku, dan berjumlah 3 orang yang berusia 13-15 tahun yaitu, SN, AN, dan AR.Hasil Penelitian menujukan bahwa remaja yang memiliki masalah perilaku akan terbentuk konsep diriyang cenderung kearah negatif.Yaitu ketiga subjek (SN, AN, dan AR) memiliki persepsi tentang dirinya yaitu mereka sebagai santriwati di sebuah pondok pesantren, namun mereka merasa masalah perilaku yang mereka lakukan adalah hal yang wajar, lagipula prestasi mereka selama ini cukup membanggakan (masuk rangking lima besar) sehingga mereka merasa tidak perlu fokus lagi untuk memperhatikan perilaku mereka yang buruk, suka mengeluh tentang hal apapun, bersikap pesimis terhadap kompetisi dan masih belum bisa mengontrol emosi. Faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah usia kematangan, dimana ketiga orang tua subjek masih memperlakukan mereka seperti anak-anak yang harus di manjakan sehingga SN, AN, AR tidak memikirkan sebab dan akibat perilaku mereka, subjek pertama merasa kurang puas dengan fisiknya karena ia selalu mendapat julukan atau ejekan, subjek kedua tidak pernah puas dengan yang ada dan subjek ketiga ingin selalu diperhatikan, cita-cita ketiga subjek yang masih ditentukan oleh orang tuanya. Faktor yang menyebabkan masalah perilaku terhadap remaja terbagi dua yaitu faktor keluarga yaitu di mana masing-masing subjek masih dimanjakan orang tuanya tanpa menegur apabila berbuat salah dan faktor lingkungan yang terlalu ketat serta kurangnya contoh atau panutan bagi ketiga subjek.

Actions (login required)

View Item