Heryadi, Heryadi (2015) ”Dinamika Pendidikan Nahdlatul Ulama di Kota Banjarmasin”. Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB 1.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text BAB 4.pdf Download (483kB) | Preview

ABSTRAK

Heryadi, ”Dinamika Pendidikan Nahdlatul Ulama di Kota Banjarmasin”. Tesis, di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Asmaran As, MA, dan Dr. H. Mujiburrahman, MA, Program Pascasarjana IAIN Antasari, Program Studi Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Islam, 2014. Kata kunci: Pendidikan NU, MI, MTs, SMP, SMK NU. Lembaga pendidikan yang berlabel NU tersebar di berbagai pelosok tanah air, termasuk di Kota Banjarmasin. Tetapi tidak semua lembaga pendidikan NU tersebut mendapat dukungan penuh dari pengurus dan warga NU, banyak juga yang mengalami pasang surut sehingga perkembangannya belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui dinamika pendidikan NU di kota Banjarmasin, khususnya di segi kepemimpinan pengelolaannya, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, ketenagaan pendidikan serta sumber pendanaannya. Lokasi penelitian dilakukan di empat madrasah/sekolah NU yang ada di Kota Banjarmasin, yaitu Madrasah Ibtidaiyah NU Nurul Islam, Madrasah Tsanawiyah NU Nurul Islam, SMP NU dan SMK NU. Subjek penelitian adalah para pengurus Yayasan Pendidikan NU, para kepala sekolah dan guru, pengurus komite madrasah/sekolah serta pengurus NU dan LP Maarif NU Kota Banjarmasin. Data lapangan digali melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menyimpulkan, kepemimpinan dalam pengelolaan madrasah/sekolah NU, yaitu Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah NU Nurul Islam serta SMP dan SMK NU Kota Banjarmasin selama ini hanya ditangani oleh Yayasan Pendidikan NU bersama kepala sekolah dan guru-guru, sedangkan peran dan hubungan dengan organisasi NU terkesan terputus karena madrasah/sekolah itu berdiri sendiri. Bantuan pengelolaan justru banyak diberikan oleh Departemen Agama dan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Pengembangan kurikulum pada Madrasah NU (MI dan MTs NU Nurul Islam) menggunakan Kurikulum 1994 hingga Kurikulum 2004 (KBK) dan 2006 yang sekarang dijabarkan dalam KTSP dan muatan lokal. Pada kedua madrasah ini tidak diberikan mata pelajaran ke-NU-an secara khusus, paham Aswaja hanya diintegrasikan dalam pelajaran agama. Pada SMP dan SMK NU menggunakan Kurikulum 2004 dan 2006 yang dijabarkan dalam KTSP ditambah muatan lokal. Pelajaran tentang ke-NU-an dan Aswaja diberikan secara khusus baik di SMP maupun SMK NU. Kegiatan pembelajaran pada semua madrasah/sekolah NU dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dan sudah berjalan dengan baik, dengan memberi penguatan di bidang agama, olahraga dan keterampilan kecakapan hidup, baik dalam teori, pembiasaan maupun praktik. Sebagai sekolah kejuruan pada SMK NU dilakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) pada dunia usaha dan dunia industri di Kota Banjarmasin dan sekitarnya. Tenaga pendidik pada semua madrasah/sekolah NU relatif mencukupi di segi kualifikasinya karena hampir semuanya sarjana S1, sebagian kecil berstatus PNS dan sebagian besar guru tetap yayasan dan honorer namun sudah bersertifikasi. Tenaga pengajar yang masih kurang dirasakan pada Program Studi Otomotif SMK NU. Sumber keuangan banyak mengandalkan dana BOS dari pemerintah pusat dan BOSDA dari pemerintah daerah serta iuran SPP/Infaq siswa yang digunakan untuk gaji guru, biaya operasional pendidikan, memberi keringanan kepada siswa tidak mampu dan beasiswa untuk siswa berprestasi. Dana BOS dan BOSDA ini sangat membantu pendanaan madrasah/Sekolah NU serta masyarakat. Peran Komite Madrasah/Sekolah dalam mengupayakan dana pendamping masih kurang.

Actions (login required)

View Item