Hamidah, Hamidah (2016) Jilbab Gaul Mahasiswi IAIN Antasari Banjarmasin (Perspektif Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah). Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (192kB)
	Text AWAL.pdf Download (539kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (153kB)
	Text BAB I.pdf Download (446kB)
	Text BAB II.pdf Download (468kB)
	Text BAB III.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Download (313kB)
	Text BAB V.pdf Download (153kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (229kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Hamidah, 1201431384. Jilbab Gaul Mahasiswi IAIN Antasari Banjarmasin (Perspektif Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah). Skripsi. Jurusan Akidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Dosen Pembimbing I, Dr. M. Rusydi, M.Ag,. Dosen Pembimbing II, Abdul Hakim, M. Ag. Kata kunci : Jilbab gaul, tren fashion dan Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah Selama ini kebanyakan cara berpakaian serta jilbab yang dipakai oleh mahasiswi dari Perguruan Tinggi Islam di Kalimantan Selatan adalah cenderung monoton dan biasa-biasa saja, berbeda halnya dengan IAIN Antasari yang tak sedikit mahasiswinya berpakaian serta berjilbab mengikuti tren fashion yang sangat gaul dan modis. Apalagi sejak tahun 2013-2016 sangat terlihat bagaimana perkembangan jenis, model dan motif jilbab yang gaul dipakai oleh mahasiswi lebih bervariasi. Namun oleh Fadhlullah jilbab tak hanya menjadi sebuah tren, ia mengemukakan bahwa jilbab memiliki makna, kegunaan dan kriteria yang lebih komprehensif serta mendalam. Berkenaan dengan hal itu, masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena jilbab gaul mahasiswi IAIN Antasari Banjarmasin dan bagaimana fenomena tersebut dalam perspektif Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang menggunakan metode deskriptif-interpretatif, maksudnya adalah penelitian ini berupaya menggambarkan realitas mahasiswi jilbab gaul “apa adanya”, lalu mengembangkan data-data penelitian yang didapat untuk diberikan interpretasi sesuai makna yang diberikan oleh mahasiswi pemakai jilbab gaul. Kemudian dianalisis menurut pemikiran Sayyid Muhammad Husain Fadhlullah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa jilbab gaul bagi sebagian mahasiswi bisa dibenarkan karena memiliki makna yang beragam sebagai penutup aurat, identitas diri, penjagaan diri, tren fashion, pusat perhatian, dan tuntutan profesi kerja. Terjadi perkembangan sejarah jilbab yang cukup fashionable dari tahun 2013-2016 di IAIN Antasari. Ada dua model jilbab gaul yang sering dipakai oleh mahasiswi IAIN Antasari yaitu jilbab simpel dan jilbab ala hijabers, sedangkan jenis jilbab gaul terbagi menjadi dua macam yaitu jilbab segi tiga dan jilbab pashmina. Menurut Fadhlullah jilbab gaul itu adalah bentuk dandanan yang dilarang, karena secara material ia memang jilbab, tetapi secara maknawi ia bukan jilbab. Selain itu, menurut Fadhlullah jilbab gaul bisa saja tidak sesuai dengan ketentuan syariat yakni jilbab tersebut bisa dikategorikan termasuk dalam objek perhiasan, kebanyakan mahasiswi yang menggunakan jilbab gaul, suka berdandan yang mencolok hingga menarik perhatian, jilbab ini juga yang dipakai biasanya tidak menutupi bagian-bagian tertentu atau bisa dikatakan masih sebagai penutup kepala tetapi tidak menutupi bagian dadanya. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa bagi Fadhlullah jilbab gaul yang dipakai oleh mahasiswi IAIN Antasari bukanlah jilbab yang hakiki, karena mereka memang memakai jilbab material tetapi tidak menggunakan jilbab rohani.

Actions (login required)

View Item