Norhayani, Norhayani (2015) Meningkatkan Disiplin Belajar Matematika Materi Pecahan Melalui Metode Pengawasan dan Hukuman pada Siswa Kelas VI MIN Pasar Panas Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text Ab1.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text Ab2.pdf Download (401kB) | Preview

ABSTRAK

Norhayani, 2014 Meningkatkan Disiplin Belajar Matematika Materi Pecahan Melalui Metode Pengawasan dan Hukuman pada Siswa Kelas VI MIN Pasar Panas Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Skripsi PTK, Jurusan Pendidikan Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah , Pembimbing : Drs. H. Mubin, M.Ag. Kata Kunci : Disiplin Belajar, Pengawasan dan Hukuman. Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya kedisiplinan siswa dalam belajar pada Mata Pelajaran Matematika. Untuk itu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pengawasan dan hukuman pada siswa kelas VI MIN Pasar Panas Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong, tahun pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian terdiri atas dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI semester Genap tahun pelajaran 2013/2014 pada MIN Pasar Panas yang berjumlah 27 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik Observasi dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan Lembar Pengamatan. Temuan penelitian ini adalah : pada siklus I minat belajar siswa yang sangat tinggi cuma 14,82 % pada siklus II naik menjadi 29,63 %. Sedangkan kategori tinggi, pada siklus I 44,44 %, naik menjadi 70,37 % pada siklus II. Selanjutnya kategori cukup pada siklus I 40,74 %, pada akhir siklus II menjadi 0%. Perhatian siswa terhadap pelajaran, sangat tinggi pada siklus I cuma 11,12 % pada siklus II naik menjadi 22,22 %. Sedangkan kategori tinggi pada siklus I 44,44 %, naik menjadi 77,78 % pada siklus II. Selanjutnya kategori cukup dan kurang pada siklus I 44,44 %, pada akhir siklus II menjadi 0%. Partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran, yang sangat tinggi pada siklus I cuma 15,82 % pada siklus II naik menjadi 48,15 %. Sedangkan kategori tinggi pada siklus I 33,33 %, naik menjadi 44,44 % pada siklus II. Selanjutnya kategori cukup dan kurang pada siklus I 48,15 %, pada akhir siklus II menjadi 7,41 %. Dengan demikian minat, perhatian dan partisipasi siswa sebagai faktor kedisiplinan dalam mengikuti pembelajaran Matematika ternyata mengalami peningkatan dengan adanya pengawasan dan hukuman yang dilaksanakan. Demikian pula melalui lembar observasi kelakukan siswa, didapati pada siklus I 33,33 % yang tidak berdisiplin saat melaksanakan pembelajaran, pada siklus II yang tidak disiplin tinggal 7,41 %. Siswa yang berdisiplin pada saat pembelajaran matematika pada siklus I 66,67 %, pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 92,59 %. Ini menunjukkan tingkat kedisiplinan sudah berada di atas indikator keberhasilan.

Actions (login required)

View Item