Nur Aulia, Hikmah (2015) . Usaha Jualan Bunga Rampai di Kota Banjarmasin. Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Skripsi, Syari'ah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (354kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (290kB) | Preview

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini berkaitan dengan upaya masyarakat Kota Banjarmasin Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah masyarakat yang banyak membuat sebagian orang kesulitan mencari pekerjaan yang layak. Beberapa masyarakat harus bekerja dengan modal seadanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Usaha jualan bunga rampai salah satunya, terlihat tidak begitu menguntungkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung kepada informan. Hasilnya diolah dengan teknik editing, kemudian dianalisis secara kualitatif berdasarkan konsep ekonomi Islam. Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai gambaran usaha jualan bunga rampai di Kota Banjarmasin dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dari usaha tersebut. Pertama, usaha jualan bunga rampai yang didominasi oleh ibu-ibu tersebut sudah lama dikerjakan bahkan sudah turun temurun. Para penjual bunga rampai biasanya bekerja mulai pukul 09.00 WIB pagi sampai pukul 13.00 WIB, dan ada juga yang berjalan dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 atau pukul 23.00. Usaha jualan bunga rampai ini rata-rata membutuhkan modal perhari Rp. 100.000-Rp. 200.000, dengan keuntungan Rp. 50.000-Rp. 100.000 per hari. Beberapa penjual yang penulis wawancarai di Pasar Lama dan Pasar Sudimampir mereka adalah tulang punggung keluarga yang tanggungannya tidak sedikit, namun dengan usaha jualan bunga rampai tersebut ternyata dapat membantu perekonomian keluarga mereka, bahkan sebagian dari mereka dapat menabung dari usaha jualan bunga rampai tersebut. Tinjauan ekonomi Islam terhadap usaha jualan bunga rampai di Kota Banjarmasin pada dasarnya usaha tersebut dapat menunjang perekonomian para penjualnya, dan di Dalam Islam sudah menjadi suatu keharusan untuk berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan hidup, sehingga tercipta hidup yang maslahat dan sejahtera. Namun di Dalam ekonomi Islam manusia tidak dapat bebas begitu saja melakuan kegiatan ekonomi karena ada etika-etika yang harus diperhatikan. Di Dalam Ekonomi Islam dianjurkan untuk menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, seperti kepemilikan individu, kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Dalam hal ini ada sebagian para penjual bunga rampai yang masih belum sadar akan arti kepemilikan umum yaitu jalan raya yang pengelolaannya diserahkan pada pemerintah. Masih ada sebagian para penjual yang berjualan di kawasan yang Pasar Lama tanpa izin dari pemerintah setempat. Sehingga dalam berusaha pun para penjual bunga rampai selalu merasa was-was karena Satpol PP sering dikerahkan untuk menertibkan para pedagang-pedagang liar.

Actions (login required)

View Item