Rafi’i, Hamdi (2015) AYAT-AYAT AL-QUR`AN SEBAGAI PEKASIH MENURUT ULAMA DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN KOTA BANJARMASIN. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

Preview	Text BAB I.pdf Download (361kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (986kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang Banjar yang meminta amalan atau bacaan kepada para ulama tentang berbagai hal, di antaranya tentang terhalangnya jodoh. Sebagian ulama ada yang memberikan amalan pekasih berupa sajak berbahasa Arab atau Arab Melayu yang diakhir dengan lafal “ Berkat Lāila ha Illā Allāh Muhammad al-Rasulullāh” ada juga yang berupa ayat-ayat atau surah-surah tertentu di dalam al-Qur`an. Ayat-ayat atau surah-surah al-Qur`an dipakai karena al-Qur`an adalah penyembuh bagi segala penyakit, termasuk kasus terhalangnya jodoh seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ayat-ayat al-Qur`an sebagai pekasih dan pemahaman para ulama di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin terhadapnya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) yaitu dengan menggunakan sumber-sumber data dari lapangan dan dari literatur yang terkait. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif, yaitu menjelaskan data-data yang ditemukan dalam observasi dan wawancara dengan ulama-ulama yang diteliti dengan langkah mengumpulkan ayat-ayat al-Qur`an sebagai pekasih secara urutan surah dalam al-Qur`an, memaparkan biografi ulama yang diwawancarai, ayat-ayat yang mereka berikan dengan implementasinya dalam kehidupan serta makna ayat-ayat tersebut pada bagian akhir, menganalisisnya dengan teori tafsir Isyāriy. Setelah itu penulis menarik kesimpulan sebagai jawaban dari perumusan masalah yang di kemukakan. Setelah dilakukan langkah-langkah tersebut, maka diperoleh 53 ayat al-Qur`an sebagai pekasih dari 27 surah. Adapun pemahaman ulama terhadapnya, penulis bagi menjadi dua bagian. Pertama, implementasinya dalam kehidupan, ada yang dibaca ketika diperlukan saja, ada pula yang dijadikan amalan setelah salat wajib maupun sunah, ketika mencuci muka, bercermin, hendak berpidato, hendak keluar rumah dan lain-lain. Kedua, makna ayat dapat dirinci menjadi empat bagian yaitu, a) Merupakan ilham Allah yang berupa ilmu laduni, b) Pemahaman mereka terhadap kandungan makna dari kata atau makna ayat-ayat al-Qur`an, c) Pemahaman mereka terhadap makna yang tersirat dalam ayat-ayat tersebut yang kemudian mereka ber-tafā`ul dengan ayat-ayat tersebut. Dengan demikian, pemahaman ulama di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin terhadap ayat-ayat al-Qur’an sebagai pekasih tidak sepenuhnya didasari oleh penggunaan teori tafsir Isyāriy.

Actions (login required)

View Item