Aditya Ikhsan, Favi (2009) Persepsi Tokoh-Tokoh Nahdlatul Ulama Di Banjarmasin Tentang Imam Mahdi. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (102kB)
	Text AWAL.pdf Download (263kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (276kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	Text BAB III.pdf Download (858kB)
	Text BAB IV.pdf Download (152kB)
	Text BAB V.pdf Download (79kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (162kB)

ABSTRAK

Favi Aditya Ikhsan, 2009, Persepsi Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di Banjarmasin Tentang Imam Mahdi, Skripsi, Jurusan Akidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin. Pembimbing: (I) Drs. Mawardy Hatta, M.Ag. (II) Abdul Hakim, M.Ag Penelitian ini bertolak dari fenomena sosial agama yang mempercayai atau meyakini Imam Mahdi dari dulu hingga sekarang mengingat Imam Mahdi bisa dikatakan wacana krusial sehingga kepercayaan dengan melihat fenomena itu penulis tertarik untuk melihat Nahdlatul Ulama sebuah organisasi keagamaan yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah melalui tokohtokohnya untuk dilihat sebuah pemikirannya tentang Imam Mahdi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di Banjarmasin Tentang Imam Mahdi. Disamping itu penulis juga ingin melihat apa saja yang menjadi dalil dan argumentasi tentang Imam Mahdi dari tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yaitu penelitian mendalam (intens) mengenai suatu kasus. Karenanya, untuk memperoleh data yang diperlukan penulis melakukan deep interview kepada para tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di Banjarmasin dengan berbeda disiplin keilmuan dan latar belakang. Melalui analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Pertama : Dalam penelitian kali ini penulis melihat ada beberapa dinamika pemikiran dari pendapat responden yang berbeda pendapat dan pemikiran tentang Imam Mahdi ini dalam konteks siapa yang dianggap sebagai Imam Mahdi diakhir zaman dan ada juga yang berpendapat merupakan sebuah kewajiban Imam Mahdi dalam konteks rukun iman percaya dengan hari kiamat bukan berarti menambahkan poin rukun iman secara umum. Kedua : Dalil yang di ungkapkan oleh tokoh-tokoh NU Banjarmasin cukup beragam kenapa penulis katakan beragam karena pembahasan mengenai Imam Mahdi ini banyak ditemukan dalam Hadits-hadits Nabi saja dalam konteks pemikiran-pemikiran responden dalam penelitian ini penulis melihat ada dalil yang digunakan para responden dengan menggunakan Al quran yang dalam hal ini ialah merupakan pemikiran para responden untuk melihat kepercayaan Imam Mahdi dan yang dianggap sebagai Imam Mahdi di akhir zaman.

Actions (login required)

View Item