Sadiyan, Sadiyan (2017) Fenomena Pengamalan Surah Al-Insyirah Pada Masyarakat Kecamatan Bajuin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan (Studi Living Qur’an). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (25kB)
	Text AWAL.pdf Download (490kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (103kB)
	Text BAB I.pdf Download (468kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Download (587kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (225kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (274kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (119kB)

ABSTRAK

Sadiyan, 1301421441, Fenomena Pengamalan Surah Al-Insyirah Pada Masyarakat Kecamatan Bajuin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan (Studi Living Qur’an), Skripsi 2017, Pembimbing: (1) Dr. Zikri Nirwana, M. Ag, (2) Bashori M. Ag. Kata Kunci: Pengamalan Surah Al-Insyirah, Studi Living Qur’an. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam dan menjadi sumber otoritatif dalam ranah realitas sosial yang telah berkembang. Pada zaman sekarang banyak terjadi kemerosotan akhlak dan kualitas pribadi manusia yang semakin memprihatinkan. Oleh sebab itu, sekarang manusia mulai berusaha menghindarinya dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah melakukan amalan-amalan yang baik dan berharap diberikan yang terbaik, seperti fenomena pengamalan Surah al-Inyirah dalam ritual yang bermacam-macam. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), dengan lokasi di Kecamatan Bajuin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, studi Living Qur’an. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu subjek yang diteliti memakai pemikiran ataupun tindakan dilihat dari realitas yang ada secara faktual dan akurat. Diperoleh data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dukumentasi. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat secara umum yang ikut dalam mengamalkan Surah al-Insyirah tersebut. Sedangkan objek penelitian ini adalah bentuk ritual dan motivasi pengamalan Surah al-Insyirah masyarakat Kecamatan Bajuin Pelaihari, khususnya di tiga desa yang diteliti, serta memuat proses pelaksanaan tradisi tersebut. Setelah dilakukan penelitian, maka diperoleh hasil sebagai berikut: hasil dilapangan menunjukan, fenomena pengamalan Surah al-Insyirah pada masyarakat Kecamatan Bajuin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut dikategorikan amalan yang di lakukan secara rutinan dan momen insidentil menyesuaikan hajat.Kebiasaan membaca Surah al-Insyirah pada waktu salat sunnah subuh, dan setelah salat lima waktu. Sementara pengamalan secara insidentil adalah menyesuaikan hajat, seperti ketika hamil, akan melahirkan dan ketika anak baru dilahirkan. Adapun motivasi melakukan ritual pengamalan Surah al-Insyirah adalah mendapat ”berkah”. Motivasi pengamalan terbagi menjadi dua yaitu motivasi keagamaan dan motivasi pragmatis.Motivasi keagamaan, pertma karena kandungan Surah al-Insyirah menjelaskan satu keburukan berbanding banyak kebaikan, kedua dengan membacanya dapat terkabulnya doa, ketiga menambah kecerdasan, menjernihkan mata batin dan ma’rifat, keempat menambah taat beribadah kebada Allah. Sedangkanmotivasi Pragmatis, di antaranya adalah ingin mendapat kelapangan, dan dihindarkan dari gangguan manusia dan jin.

Actions (login required)

View Item