Noor Aida, Aida (2015) Peran Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Terhadap Pengembangan dan Pemberdayaan Rumah Sasirangan di Kota Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB IV ANALISIS.pdf Download (176kB) | Preview
Preview	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text BAB IV ANALISIS.pdf Download (176kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini berlatar belakang dari adanya pada, pertama, saat ini Paris Sasirangan tidak memproduksi kain sasirangan lagi disebabkan berbagai faktor salah satunya persaingan usaha. Kedua, informasi belum menyeluruh kepada masyarakat mengenai Rumah Sasirangan. Ketiga, peralatan yang relatif masih sederhana seperti pengadaan mesin cuci serta alat-alat penunjang lainnya yang masih bersifat manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Pengembangan Rumah Sasirangan di Kota Banjarmasin dan hambatan/kendala yang dihadapi serta strategi Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan terhadap Pengembangan Rumah Sasirangan di Kota Banjarmasin Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), bersifat deskriptif, yaitu penulis menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut dan diambil suatu kesimpulan. Peneliti menemukan hasil temuan-temuan yaitu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan mengadakan pelatihan pembuatan sasirangan untuk mengawali pembukaan Rumah Sasirangan. Hasil dari pelatihan pembuatan sasirangan yang diadakan tahun 2013 lalu membuahkan hasil. Ibu-ibu PKK yang tergabung dalam ibu-ibu pengelola Posyandu mendirikan usaha kain sasirangan yang diberi nama Paris Sasirangan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dilapangan dan disajikan dalam bentuk analisis data, diperoleh data bahwa belum banyak masyarakat yang mengenal Rumah Sasirangan selain tempat yang kurang strategis, informasi belum meluas. Kedua, peralatan yang relatif masih sederhana seperti pengadaan mesin cuci serta alat-alat penunjang lainnya yang masih bersifat manual. Ketiga, sulitnya menciptakan lima desain dalam kurun waktu satu bulan. Kelompok Paris Sasirangan telah menjalankan apa yang diajarkan oleh Rasulullah. Hanya saja, dalam konteks etika pemasaran dalam konteks promosi, Paris Sasirangan masih tertinggal jauh dibanding pengusaha sasirangan lainnya. Pada awalnya, Paris Sasirangan berkembang selanjutnya keberadannya menurun. Padahal pembinaan terus dilakukan. Penyebabnya adalah persaingan usaha, mengingat lokasi usaha terletak di Kampung Sasirangan.

Actions (login required)

View Item