Arbayati, Arbayati (2018) Budaya Mendulang Intan di Kalangan Masyarakat Cempaka Kota Banjarbaru. Skripsi, Ushuluddin dan Homaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (99kB)
	Text AWAL.pdf Download (364kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (132kB)
	Text BAB I.pdf Download (306kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB)
	Text BAB III.pdf Download (325kB)
	Text BAB IV.pdf Download (159kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (288kB)

ABSTRAK

Arbayati, 1301411399, “Budaya Mendulang Intan di Kalangan Masyarakat Cempaka Kota Banjarbaru”, Skripsi, Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Pembimbing I: Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A dan Pembimbing II: Ahmad, S. Ag. M. Fil.I Kata Kunci : kebudayaan, ekonomi, mendulang intan Latar belakang penulis mengangkat judul ini adalah karena kebudayaan mendulang intan merupakan kebudayaan masyarakat Cempaka secara turun-temurun, dan dalam kebudayaan ini tidak lepas dari andanya kepercayaan. Namun dalam bekerja sebagai pendulang intan nasib perekonomian mereka sangatlah minim. Para pendulang umumnya miskin. Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja budaya mendulang intan di kalangan masyarakat Cempaka Kota Banjarbaru dan bagaimana dampak perekonomian dari kepercayaan mendulang intan di kalangan masyarakat Cempaka Kota Banjarbaru. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran tentang budaya mendulang intan di kalangan masyarakat Cempaka Kota Banjarbaru dan bagaimana perekonomian para pendulang intan di kalangan masyarakat Cempaka Kota Banjarbaru tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dimana sejumlah data digali di lapangan dengan metode deskriptif. Untuk memperoleh data yang diperlukan, menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang didapatkan dilapangan di analisis dengan pendekatan antropologis. Subjek penelitian ini adalah para pendulang atau tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang mendulang intan, sedangkan objek penelitian ini adalah budaya mendulang intan, dan perekonomian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya mendulang intan merupakan mata pencaharian masyarakat Cempaka secara turun-temurun. Mendulang intan umumnya dikerjakan secara berkelompok. Budaya mendulang intan tidak hanya sebagai mata pencaharian, namun didalamnya ada juga sebuah kepercayaan dan bahkan melahirkan kesenian-kesenian Banjar. Tempat pendulangan intan pun menjadi objek wisata. Apabila orang-orang ingin membeli intan yang sudah diolah dan dikombinasikan dengan perhiasan lainnya maka langsung saja datang ke pasar intan Martapura yaitu Cahaya Bumi Selamat atau (CBS) yang terletak di jalan Ahmad Yani, Kalimantan Selatan. Namun, selama ini nasib para pendulang intan tidak ada yang kaya walaupun temuannya menyilaukan dunia. Dibalik keindahan yang dipancarkan melalui kemilau intan yang gemerlap serta harganya yang begitu mencengangkan mata, terdapat kepedihan dan sulitnya bertahan hidup sebagai pendulang intan. Penghasilan para pendulang tidak menentu, perekonomiannya sangatlah minim, apabila tidak memperoleh hasil mereka tidak punya pilihan lain selain berhutang di warung untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Gali lobang tutup lobang merupakan hal yang sudah biasa dikalangan mereka. Setelah ditemukan hasil penelitian ini pada akhirnya dapat diharapkan sebagai penambah pengetahuan kita tentang kebudayaan mendulang intan dan dampak ekonomi para pendulang dari kepercayan mereka terhadap intan galuh Cempaka.

Actions (login required)

View Item