Kursani, Kursani (2015) Manajemen Risiko Dalam Pembiayaan murābahah Di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Kuala Kapuas. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.
|
Text
BAB I.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (313kB) | Preview |
ABSTRAK
Kursani. 2015. Manajemen Risiko Dalam Pembiayaan murābahah Di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Kuala Kapuas. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Dr. Syaugi Mubarak Seff, S.Ag, M.A, (II) Arie Sulistyoko, S.Sos, M.H. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya pembiayaan murābahah bermasalah di BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) Cabang Kuala Kapuas. Dengan adanya pembiayaan murābahah bermasalah pada BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) Cabang Kuala Kapuas, maka pihak BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) Cabang Kuala Kapuas perlu melakukan penyelamatan terhadap risiko pembiayaan murābahah bermasalah tersebut, sehingga tidak akan menimbulkan kerugian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui manajemen risiko dalam pembiayaan murābahah yang dilakukan BMT BIF Cabang Kuala Kapuas dan faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah di BMT BIF Cabang Kuala Kapuas. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Lokasi penelitian berada di BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) Cabang Kuala Kapuas. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Pertama: BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) Cabang Kuala Kapuas telah menerapkan manajemen risiko, hal ini dilihat dari penerapan prinsip 6C, yaitu: 1) character, 2) capacity, 3) capital, 4) condition of economic, 5) collateral, dan constraints, sehingga pembiayaan murābahah yang bermasalah tidak terlalu banyak, yaitu dari 185 nasabah pembiayaan murābahah yang bermasalah hanya 20 orang. Kedua: faktor-faktor penyebab pembiayaan murābahah bermasalah, adalah: 1) faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) cabang Kuala Kapuas yang terdiri dari petugas dan sistem, 2) faktor ekstern, yaitu faktor yang terjadi dari luar BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) cabang Kuala Kapuas yang terdiri dari: a) usaha nasabah mengalami kebangkrutan, b) usaha nasabah mengalami penurunan, c) adanya i’tikad yang kurang baik dari nasabah, d) kebijakan pemerintah, d) terkena musibah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Depositing User: | Mrs. Murtini UIN |
Date Deposited: | 04 Aug 2015 01:24 |
Last Modified: | 04 Aug 2015 01:24 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/960 |
Actions (login required)
View Item |