Yulianti, Yulianti (2018) Aktivitas Dakwah Penyuluh Agama Islam Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Martapura. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (283kB)
	Text AWAL.pdf Download (474kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (149kB)
	Text BAB I.pdf Download (381kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB)
	Text BAB III.pdf Download (235kB)
	Text BAB IV.pdf Download (405kB)
	Text BAB V.pdf Download (162kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Yulianti, 2018. Aktivitas Dakwah Penyuluh Agama Islam Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Martapura, Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Pembimbing I Drs. Bayani, M.Ag. dan Pembimbing II Muhammad Rif’at, S.Ag. M.Ag. Penelitian ini di landasi pemikiran bahwa aktivitas dakwah penyuluh agama Islam memiliki beberapa bentuk yang dilakukan oleh penyuluh agama guna untuk merubah prilaku para warga binaan sesuai dengan apa yang diajarkan dalam Islam. Lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu tempat untuk memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap para pelanggar hukum, agar mereka bisa menjadi individu yang lebih baik dan nantinya bisa menjadi anggota masyarakat yang taat terhadap norma yang berlaku . Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tentang aktivitas penyuluh serta kendala yang di hadapinya dalam pelaksanaan aktivitas dakwah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di lapangan, dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi untuk menggali data yang diperlukan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa bentuk aktivitas dakwah penyuluh agama Islam yang dilakukan ada tiga yaitu: ceramah agama,pembelajaran Alquran, dan konsultasi. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan aktivitas dakwah penyuluh agama Islam yaitu kurangnya tempat yang memadai,belum lengkapnya media dakwah, terbatasnya waktu,serta kurangnya tenaga penyuluh agama. Saran dalam pelaksanaan agar lebih ditingkatkan atau di tambah baik dalam bentuk kegiatan, media, sarana dan prasarana. Diharapkan lebih pula pihak lembaga untuk menambahkan tenaga pengajar serta waktu yang maksimal dalam kegiatan keagamaan.

Actions (login required)

View Item