Arikoh, Laiyin (2020) Peran Organisasi Kepalangmerahan dalam Membentuk Sifat Empati Sebagai Sarana Pembinaan Akhlak di Korps Sukarela Unit UIN Antasari Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

	Text pernyataan.pdf Download (1MB)
	Text 1. Awal Ar-Rahman rev..pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK Laiyin.pdf Download (8kB)
	Text 2. BAB I Ar-Rahman rev..pdf Download (640kB)
	Text 3. BAB II Ar-Rahman rev..pdf Restricted to Repository staff only Download (566kB) | Request a copy
	Text 4. BAB III Ar-Rahman rev..pdf Download (186kB)
	Text 5. BAB IV Ar-Rahman.pdf Download (359kB)
	Text 6. BAB V Ar- Rahman rev..pdf Download (6kB)
	Text 7. DAFTAR PUSTAKA Ar-Rahman rev..pdf Download (368kB)
	Text 8. Lampiran Ar-Rahman.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Empati adalah sifat kepedulian yang tidak hanya ditunjukkan dengan kata-kata atau perasaan iba, namun juga disertai dengan tindakan seperti memberikan pertolongan, bersifat peduli dan tidak mementingkan ego diri sendiri, sifat tersebut diajarkan diorganisasi kepalangmerahan. Peran organisasi kepalangmerahan dalam membentuk sifat empati sebagai sarana pembinaan akhlak di Korps Sukarela Unit UIN Antasari Banjarmasin berupa pelatihan, pendidikan dasar, pembiasaan, praktik dan simulasi sehingga anggota KSR tumbuh menjadi pribadi yang bersifat empati terhadap sesama. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana peran organisasi kepalangmerahan dalam membentuk sifat empati sebagai sarana pembinaan akhlak di Korps Sukarela Unit UIN Antasari Banjarmasin dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang anggota KSR PMI Unit UIN Antasari Banjarmasin. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data di lapangan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peran organisasi kepalangmerahan dalam membentuk sifat empati sebagai sarana pembinaan akhlak di Korps Sukarela Unit UIN Antasari Banjarmasin meliputi kepedulian sosial, pertolongan pertama, donor darah, tolong menolong dan penggalangan dana. Sifat tersebut dibina saat pra-Diksar dan Diksar. Adapun faktor yang mendukung antara lain karena adanya kesadaran diri dari para anggota palangmerah akan identitas dirinya dan adanya pembelajaran yang terus menerus dari para senior baik dalam ruangan maupun diluar ruangan. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain ada rasa takut atau ketidakpercayaan diri untuk memberikan pertolongan kepada orang lain dan masih adanya sifat egois dalam diri yang sulit untuk dikendalikan.

Actions (login required)

View Item