Ningrum, Savitri Respati (2020) Manajemen Dakwah Sekolah Tahfizh Mutiara Umat Di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text 1. PERNYATAAN.pdf Download (195kB)
	Text 2. AWAL.pdf Download (798kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (88kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (232kB)
	Text 5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (160kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (399kB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (87kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Manajemen merupakan suatu proses dimana ia sangat berperan penuh dalam keberlangsungan sebuah organisasi. Sedangkan dakwah disini ialah usaha mendorong manusia untuk berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk agama. Manajemen dakwah disini yaitu sekolah di kelola dengan sistem manajemen yang teratur agar sekolah tahfizh tersebut menjadi sekolah yang ideal, yaitu mengelola dengan tuntutan agama dan sesuai syariat yaitu berdasarkan al-quran dan hadis. Sekolah Tahfizh telah memberikan dua macam kontribusi bagi sistem pendidikan di Indonesia. Pertama, adalah melestarikan dan melanjutkan sistem pendidikan rakyat. Kedua, mengubah sistem pendidikan aristokratis menjadi sistem pendidikan demokratis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen dakwah, faktor penunjang dan penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Dalam hal ini peneliti mengamati, wawancara dan mendokumentasikan subjek yang diteliti yaitu Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah sera para ustadzah untuk mengetahui manajemen dakwah, faktor pendukung dan penghambat di Sekolah Tahfizh Mutiara Umat Pelaihari. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, manajemen dakwah yang diterapkan di Sekolah Tahfizh Mutiara Umat Pelaihari masih mengarah kearah yang lebih baik sesuai dengan empat fungsi pokok manajemen, dari menyusun rancangan visi misi, mendesain struktur organisasi, menggerakkan orang-orang untuk bekerja dan menilai sejauh mana rencana dapat dilaksanakan dalam pelaksanaan kegiatan dakwah yang ada di sekolah tersebut. Faktor pendukung sekolah ini diantaranya memiliki dana dari donatur tetap, jenis pembelajaran dengan menggunakan metode, dukungan dari orang tua, kemauan dari anaknya sendiri, sumbangan umum, support dari masyarakat, sarana dan prasarana. Faktor penghambatnya yaitu keterbatasan tenaga pengajar dan tempat yang tidak memadai. Sarannya bagi ketua yayasan agar tetap bisa mempertahankan manajemen yang ada dan terus tingkatkan semangat dalam berjuang untuk mencapai tujuan bersama.

Actions (login required)

View Item