Saniah, Saniah (2020) MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (245kB)
	Text Awal.pdf Download (939kB)
	Text Abstrak.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (608kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB)
	Text BAB III.pdf Download (286kB)
	Text BAB IV.pdf Download (357kB)
	Text BAB V.pdf Download (154kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (7MB)

ABSTRAK

Penelitian ini berlatarbelakang manajemen merupakan sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki. Disuatu lembaga keuangan risiko pasti ada termasuk risiko di badan amil zakat, namun risiko tersebut dapat dikelola dengan menghindari, mengendalikan, menahan, dan mengalihkan dengan cara manajemen risiko. Adapun tujuan penelitian: Untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen risiko pada Badan Amil Zakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya risiko serta untuk mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi risiko dalam pengelolaan dana zakat pada Badan Amil Zakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Metode penelitian yang digunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualittatif. Subjek utama penelitian adalah Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah sedangkan objek penelitian yaitu pengeloladana zakat di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu penerapan manajemen risiko sudah dilakukan pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penyebab terjadinya risiko pada Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Hulu Sungai Tengah karena adanya kekurang disiplinan penerima dana bantuan bergulir dalam pengembalian dana. Risiko pertama yang terjadi kekurang tepatan penerima zakat, karena pihak Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyalurkan dana zakat mengutamakan yang memang sangat membutuhkan dari 8 asnaf. Risiko yang kedua kepercayaan pemberi dana (muzakki) dan masyarakat berkurang, sehingga reputasi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi kurang baik.Upaya dalam mengatasi masalah yang menimbulkan risiko tersebut pihak pengelola Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah yaitu dengan lebih teliti dan terjun langsung kelapangan untuk melihat kondisi penerima dana bantuan bergulir untuk modal usaha.

Actions (login required)

View Item